Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Fakta Liverpool vs Atletico Madrid, Liga Champions, Catatan Minor Klopp & Firmino, Respon Simeone

Fakta Menarik Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions, Catatan Minor Klopp dan Firmino, Respon Diego Simeone, Kamis (12/3/2020)

Penulis: Gigih
zoom-in Fakta Liverpool vs Atletico Madrid, Liga Champions, Catatan Minor Klopp & Firmino, Respon Simeone
AFP/Glyn Kirk
Fakta Menarik Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions, Catatan Minor Klopp dan Firmino, Respon Diego Simeone, Kamis (12/3/2020) 

TRIBUNNEWS.C0M - Beberapa fakta menarik tersaji dibalik tumbangnya Liverpool dari Atletico Madrid di Liga Champions, Kamis (12/3/2020)

Kekalahan 2-3 atas Atletico Madrid, bukan hanya membuat Liverpool tersingkir dan gagal melaju ke Babak Perempat Final, tetapi ada beberapa catatan minor yang ditorehkan dalam laga ini.

Sedangkan bagi Atletico Madrid, mereka justru memiliki catatan impresif dalam laga ini.

Berikut adalah fakta dan catatan menarik dalam laga Liverpool menghadapi Atletico Madrid di Liga Champions dikutip dari Opta dan Squawka.

1. Firmino Majal di Anfield

Roberto Firmino, musim lalu menjadi penyerang mematikan di depan gawang lawan, apalagi kala bermain di Anfield yang merupakan kandang bagi Liverpool.

Tetapi, musim ini, Firmino baru mengemas 1 gol dari 20 laga di semua kompetisi.

BERITA TERKAIT

Terakhir kali Firmino mencetak gol dalah pada bulan April 2019, atau 337 hari sebelum mencetak gol pembuka menghadapi Atletico Madrid.

2. Respon cepat Atletico Madrid

Marcos Llorente yang memborong dua gol, bukan hanya menjadi pembeda dalam laga ini, tetapi membuktikan bahwa Diego Simeone adalah pelatih jenius.

Usai gol Firmino, Atletico hanya butuh 167 detik atau kurang dari tiga menit untuk mencari gol penyama.

Meskipun berbau blunder dari Adrian, tetapi, ini membuktikan bahwa Atletico Madrid mampu merespon ketertinggalan dengan baik.

3. Tragedi setelah Juara

Ini adalah kedua kalinya bagi Liverpool tersingkir usai memenangi Liga Champions pada musim sebelumnya.

Pada 2005-2006, Liverpool tersingkir dari Benfica dalam laga dua leg, padahal pada 2005, The Reds baru saja menjadi juara Liga Champions dalam pertandingan dramatis mengahdapi AC milan.

4. Masalah Kiper Liverpool

Blunder Adrian bukan hanya berharga sangat mahal bagi kelolosan Liverpool ke Babak perempat Final Liga Champions, tetapi juga melanjutkan rekor buruk kiper Liverpool.

Blunder Adrian adalah blunder keempat bagi Liverpool yang berujung gol, catatan ini tentu menjadi noda bagi kedigdayaan Liverpool.

Sejak 2017-2018, Liverpool total 4 kali melakukan kesalahan berujung gol, tiga diantaranya dalam laga Final Liga Champions menghadapi Real Madrid.

5. Catatan Minor Jurgen Klopp

Kekalahan dalam dua leg atas Atletico Madrid, menodai rekor Jurgen Klopp yang tidak pernah kalah dalam dua leg di kompetisi apapun.

Dalam 10 pertandingan yang digelar dua leg, Liverpool selalu bisa memenangi salah satunya, dan baru taktikal defensif Simeone yang membuat catatan Klopp terhenti.

Liverpool harus rela tersingkir dari Liga Champions, usai kalah 2-3 oleh tim tamu Atletico Madrid melalui perpanjangan waktu.

Gol dari Liverpool dicetak oleh Georginio Wijnaldum di menit 43 dan Firmino di menit 94.

Sedangkan mimpi buruk bagi The Reds datang ketika Marcos Llorente mengemas 2 gol pada menit 97 dan 105 ditambah gol dari Morata di menit 120.

Hasil ini membuat Atletico Madrid menyingkirkan Liverpool dan lolos ke Babak Perempat Final Liga Champions, karena kalah agregat 2-4.

Laga ini berlangsung di Anfield, markas dari Liverpool

Jalan Pertandingan Babak 1

Pertandingan dimuali dengan intensitas serangan yang langsung diambil alih oleh tim tamu.

Atletico Madrid memiliki peluang di menit 1 melalui sepakan Diego Costa.

Namun sepakan mantan pemain Chelsea tersebut hanya menerpa jaring luar dari gawang yang dikawal oleh Adrian.

Serangan demi serangan yang dilancarkan Liverpool membuahkan peluang di menit kelima.

Ialah Georginio Wijnaldum mendapatkan peluang melalui headingnya.

Namun sundulan dari pemain timnas Belanda tersebut masih dapat diantisipasi oleh Jan Oblak.

Baca: Susunan Pemain & Live Streaming Liverpool vs Atletico Liga Champions: The Reds Andalkan Firmansah

Baca: LIVE Streaming SCTV Liverpool vs Atletico Madrid di Liga Champions, Akses di Sini

Pressing ketat diperagakan oleh Diego Costa dkk pada siapaun pemain liverpool yang menguasai bola.

Peluang kembali dimiliki oleh Mohamed Salah di menit ke-10.

Mantan pemain Chelsea tersebut memiliki peluang untuk menyamakan agregat melalui sepakan dari luar kotak pinalti.

Namun shot pertama yang dilakukan Salah masih melambung di atas mistar gawang Jan Oblak.

Tima suhan Jurgen Klopp banyak memainkan bola di area pertahanannya sendiri.

Pasalnya Los Rojiblancos bermain dengan baik, khusunya di lini pertahanan.

Memasuki menit ke-25, Liverpool semakin gencar melancarkan serangan.

Hampir seluruh pemain Atletico Madrid bertahan di area pertahanan.

Praktis, Los Rojiblancos hanya menyisakan Diego Costa di lini serang.

Baca: Susunan Pemain & Live Streaming Liverpool vs Atletico Liga Champions: The Reds Andalkan Firmansah

Baca: Live Streaming SCTV Liverpool vs Atletico Madrid Liga Champions, Tonton di HP

Serangan Liverpool yang monoton, mampu dibaca dengan baik oleh lini pertahanan tim tamu.

Kombinasi kecepatan yang dipadukan dengan umpan satu dua sentuhan belum nampak pada pertandingan kali ini.

Umpan direct yang ditujukan pada Slah, Mane maupun Firmino masih dapat diantisipasi dengan baik oleh Stefan Savic dkk.

Meskipun kedua tim mempertontonkan pertandingan terbuka, namun baik Atletico madrid maupunLiverpool minim menciptakan peluang matang.

Mudahnya kehilangan penguasaan bola membuat laga Liverpool kontra Atletico Madrid minim tercipta peluang matang.

Sadio Mane yang sepanjang 33 menit pertandingan minim memiliki peluang, akhirnya memiliki shot on target yang ia lakukan.

Mantan pemain Southampton itu mengancam gawang Jan Oblak dari luar kotak pinalti.

Namun sepakannya masih dapat diantisipasi oleh penjaga gawang Los Rojiblancos tersebut.

Serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Liverpool akhirnya membuahkan hasil di menit ke-43.

Ialah Giorginio Wijnaldum mampu melesakkan si kulit bundar melalui headingnya.

Gol Wijnaldum mengubah kedudukan menjadi 1-0, sekaligus menyamakan agregat menjadi 1-1.

Hingga babak pertama usai, skor 1-0 bertahan untuk keunggulan Liverpool.

Jalan Pertandingan Babak 2

Liverpool memulai babak kedua dengan mengambil inisiatif serangan.

Rapatnya lini pertahanan Atletico Madrid membuat pemain Liverpool banyak melakukan spekulasi dari luar kotak pinalti.

Beberapa kali tembakan yang dilakukan Henderson maupun Mane mampu mon target dari gawang yang dikawal oleh Jan Oblak.

Agregat yang imbang menjadi 1-1 membuat Atletico Madrid mau tak mau untuk bermain lebih terbuka.

Beberapa kali Diego Simeone selaku pelatih kepala Atletico Madrid menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain lebih menyerang.

Pressing ketat yang sempat dipertontonkan pada awal babak pertama kembali dilancarkan olh Los Rojiblancos.

Peluang dimiliki oleh Trent Alexander-Arnold di menit ke-68 melalui sepakan dari luar kotak pinalti.

Meskipun dmeikian, performa gemilang Jan Oblak mampu mematahkan shot on target yang dilakukan oleh pemain yang berposisi full bek itu.

Jual beli serangan dipertontonkan kedua tim.

Namun hingga 2x45 menit, skor bertahan 1-0 untuk keunggulan Liverpool.

Praktis, agregat kedua tim yakni imbang 1-1.

Alhasil, pertandingan harus dilanjutkan hingga babak extra time.

Extra Time:

Memasuki waktu tambahan, serangan demi serangan yang dilancarkan oleh Liverpool membuahkan hasil di menit '94.

Firmino menjadi aktor protagonis untuk mmebawa Liverpool kembali mencetak gol, dan membuat skor berubah menjadi 2-0.

Pasca berhasil membalikkan agregat menjadi 2-1, Liverpool semakin gencar untuk menekan.

Petaka datang di kubu Liverpool, tepatnya pada menit ke-96.

Ialah Marcos Llorente berhail mengoyak gawang Liverpool yang dijaga oleh Adrian.

Alhasil, agregat kedua tim kembali imbang menjadi 2-2, namun jika hasil tersebut hingga akhir tak berubah, maka Los Rojiblancos dipastikan lolos ke babak selanjutnya dengan unggul dalam produktivitas gol tandang.

The Reds kembali menekan Atletico Madrid usai disamakan kembali agregatnya.

The Reds menerapkan skema all out attack, terbukti semua pemain termasuk Virgil van Dijk berada di lini pertahanan Atletico Madrid.

Skema tersebut menjadi senjata makan tuan bagi Liverpool, bermula dari serangan balik cepat, sepakan jarak jauh Marcos Llorente gagal diantisipasi Adrian dan mengubah skor menjadi 2-2.

Agregat 2-3, Liverpool makin bernafsu untuk bisa mencetak dua gol pada ekstra time babak kedua.

Justru Alvaro Morata menambah satu gol jelang berakhirnya laga dan membuat skor menjadi 2-3 dan keunggulan 2-4 secara agregat.

Skor 2-3 menutup pertandingan ini.

(Tribunnews.com/Gigih/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas