Kompetisi Sepak Bola di Eropa Alami Penundaan, UEFA Pertimbangkan Euro 2020 Digelar Akhir Tahun
UEFA sedang mempertimbangkan keputusan untuk mengundur jadwal dimulainya Euro 2020 menjadi bulan Desember.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona telah semakin meluas dan mengancam keselematan setiap manusia.
Virus yang bermula dari China tersebut kini telah merambah ke berbagai bidang tak terkecuali bagi dunia olahraga terutama kompetisi domestik sepak bola di Eropa.
Kabar terbaru terkait banyaknya penundaan liga-liga di Eropa, UEFA berencana mengubah dimulainya Euro 2020 yang semula dijadwalkan pada Juni 2020.
Dikutip Tribunnews.com dari Telegraph, UEFA sedang mempertimbangkan keputusan untuk mengundur jadwal dimulainya Euro 2020 menjadi bulan Desember.
Pergeseran digelarnya Euro 2020 tak lain karena ditundanya berbagai kompetisi sepak bola di Eropa karena kasus virus corona atau COVID-19 yang semakin meluas.
Namun UEFA masih akan menunggu hasil dari rapat darurat yang dilakukan pada hari Selasa (17/3/2020) waktu setempat.
Pada rapat darurat ini akan dihadiri oleh 55 negara anggota, perwakilan dari Asosiasi Pemain dan lainnya untuk menyampaikan pendapat mereka tentang bagaimana menghadapi krisis virus corona.
Selain itu nasib turnamen seperti Liga Champions dan Liga Eropa juga akan ditentukan pada rapat darurat tersebut.
Pergeseran jadwal dimulainya Euro 2020 menjadi bulan Desember tentu akan menimbulkan dampak signifikan bagi pemain maupun timnya.
Khususnya mengganggu kompetisi domestik tiap-tiap negara karena pada November kompetisi domestik masing-masing negara sudah dimulai.
Sementara itu hingga saat ini telah dijumpai 12 kasus virus corona yang menjangkiti pemain dan 1 pelatih sepak bola yang telah dinyatakan positif COVID-19.
Berikut rangkuman daftar pelatih dan pemain yang terjangkit virus corona penelusuran Tribunnews.com dari berbagai sumber pada Minggu (15/3/2020) pukul 14.30 WIB:
1. Pelatih Arsenal, Mikel Arteta
Mikel Arteta selaku pelatih Arsenal positif terjangkit virus corona atau COVID-19.