Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Kumpulkan Manajer Liga 1 dan Liga 2, Ketua Umum PSSI Tegaskan Penundaan Kompetisi Selama Dua Pekan

KUMPULKAN MANAJER KLUB LIGA 1 DAN LIGA 2 DALAM RAPAT LUAR BIASA, KETUA UMUM PSSI TEGASKAN PENUNDAAN KOMPETISI LIGA SELAMA DUA PEKAN, Senin (16/3/2020)

Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Kumpulkan Manajer Liga 1 dan Liga 2, Ketua Umum PSSI Tegaskan Penundaan Kompetisi Selama Dua Pekan
Rilis PSSI
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, Memberikan Pernyataan Mengenai Ditudanya Liga 1 dan Liga 2 Karena Virus Corona 

“Kita lihat selama dua pekan bagaimana masa inkubasi virus ini. Tapi selengkapnya kita tunggu instruksi pemerintah selanjutnya, yang nanti akan saya sampaikan secara langsung kepara para pemangku kepentingan sepakbola Indonesia,” kata Iriawan.

Secara khusus pria yang akrab dipanggil ‘Iwan Bule’ ini menyampaikan apresiasi kepada tim dan perangkat pertandingan yang seharusnya bertanding kemarin, yakni Persis Solo menjamu PSCS Cilacap dan Persewar Waropen melawan Putra Sunan Giri.

“Terimakasih karena sudah mematuhi instruksi dari induk organisasi sepakbola yakni PSSI sehingga bersedia untuk menunda pertandingan kemarin,” kata Iriawan.

Di sisi lain, Iriawan juga mengingatkan kepada klub untuk membantu mengendalikan suporter mereka. Hal ini menyikapi kejadian insiden suporter PSIS Semarang melawan Arema FC pada Sabtu, 14 Maret 2020, lalu di Stadion Moch Subroto, Magelang.

“Kami ingin kejadian tersebut tidak terulang kembali di pertandingan-pertandingan berikutnya. Apalagi Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan. Tentunya kompetisi kita harus bisa berjalan baik, sportif dan menjadi tontonan menarik,” tukas Iriawan.

Keselamatan dan kesehatan sebagai prioritas

Pada pertemuan ini, Dirut PT Liga Indonesia Baru Cucu Sumantri menyatakan keprihatinannya karena terhitung perkembangan terakhir, jumlah pasien positif terjangkit Corona di Indonesia mencapai 117 kasus. Dan, dari 117 orang yang positif kena virus Covid-19, baru delapan di antaranya yang sudah dinyatakan sembuh.

BERITA TERKAIT

Adapun pasien positif corona tersebut tersebar di delapan wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Banten.

Sementara itu, di angka perkembangan pasien dunia yang positif kena Corona, sampai dengan Senin, 16 Maret 2020 pukul 11.00 WIB, angka infeksi Covid-19 mencapai 169.610 orang dan terjangkit di 157 negara.

“Terkait hubungannya dengan sepak bola, beberapa negara tetangga sudah membuat aturan tegas. Kompetisi sepak bola di Thailand dan Malaysia sudah dihentikan untuk sementara. Begitu juga dengan kompetisi elite di Jepang, Korea Selatan dan China,” kata Cucu.

Sedangkan untuk Myanmar dan Vietnam, kompetisi tetap bergulir dengan catatan tanpa penonton. Khusus untuk Filipina, lebih memilih memundurkan jadwal jadwal kick off sampai batas waktu yang ditentukan.

Di Benua Eropa, kompetisi sepak bola di Inggris, Italia, Prancis, Spanyol dan Jerman, sudah menghentikan kompetisinya untuk sementara.

“Untuk kompetisi sepakbola Indonesia, mari kita mempertimbangkan segala putusan dan kesepakatan bersama dengan menilik dan memilah segala risikonya. Karena efek dari pandemik Virus Korona, mari kita bahas secara detail soal jadwal, risiko, sampai hal-hal teknis yang terkait bergulirnya kompetisi agar tetap menarik, fair, berkualitas dan kompetitif,” paparnya.

Cucu menekankan, di atas semua itu, satu hal yang harus kita pertimbangkan bersama, yakni kesehatan. “Bagaimanapun, aspek kesehatan harus diposisikan di atas segalanya. Keselamatan dan kesehatan penonton, perangkat pertandingan, dan pemain, harus dijadikan prioritas melebihi apa pun,” jelasnya.

(Tribunnews.com/Gigih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas