Tajamnya Duet PSIS Semarang, Bruno Silva-Hari Nur, Penempatan Posisi dan Peran Septian David Maulana
Tajamnya Duet PSIS Semarang, Bruno Silva-Hari Nur, Penempatan Posisi dan Peran Septian David Maulana, Minggu (22/3/2020)
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - PSIS Semarang, adalah salah satu kontestan Liga 1 yang selalu konsisten dalam tiga tiga musim terakhir.
Sejak promosi ke Liga 1 pada musim 2018, Mahesa Jenar selalu mengakhiri Liga di papan tengah.
Tentu, ini tidak lepas dari duo andalan Mahesa Jenar : Bruno Silva-Hari Nur Yulianto.
Baca: PSIS Semarang Tetap Gelar Latihan, Beberapa Pemain Absen, Flavio Beck Tertahan di Negara Asalnya
Baca: Sikapi Penundaan Liga 1 2020, PSS Sleman Liburkan Pemain 10 Hari
Hari Nur, adalah sosok yang sangat loyal dengan PSIS Semarang, bergabung dari Persebangga Purbalingga pada 2013, ia tidak pernah berganti seragam dan setia bersama klub Ibu Kota Jawa Tengah ini.
Banyak momen sudah dilaluinya bersama PSIS Semarang, termasuk kala itu berduet dengan Julio Alcorse, menjadi duet tertajam Divisi Utama pada 2014, sayangnya langkah PSIS Semarang terhenti di Babak 8 Besar.
Tetapi, momen yang tentu tidak akan dilupakan bagi penggemar PSIS Semarang, tentu adalah torehan tiga gol Hari Nur dalam kemenangan dramatis 5-3 atas Martapura FC yang membawa Mahesa Jenar promosi ke Liga 1.
Sedangkan Bruno Silva datang ke PSIS pada 2018, tepat setelah promosi bersama dengan Petar Planic, Akhlidin Israilov dan Ibrahim Conteh, sempat kesulitan di awal musim, striker berusia 29 tahun ini sedikit diubah posisinya oleh Jafri Sastra.
Hasilnya, 16 gol dan 10 asis ditorehkannya dari 31 penampilan, dimana 10 gol diantaranya dikemas di putaran kedua atau setelah Jafri Sastra menggeser peran Bruno untuk melebar dan menyisipkan Hari Nur sebagai ujung tombak.
Torehan apik ini yang membuatnya dilirk Al Ain, klub divisi dua Arab Saudi, hanya ertahan setengah musim, ia kemudian kembali ke PSIS Semarang dan bertahan hingga kini.
Lalu, tanpa mengesampingkan peran winger lain dalam skema 4-3-3, bagaimana duet Hari Nur dan Bruno Silva menjadi sangat padu?
Skema PSIS Semarang sebenarnya sederhana : 4-3-3/4-2-1-2-1 dengan Bruno Silva akan menjadi ujung tombak.
Sedangkan Hari Nur akan bermain melebar di sisi kiri penyerangan, di kanan akan ada Septian David Maulana, atau Jonathan Cantillana yang akan secara bergantian berubah posisi dari belakang striker dan melebar.
Keunggulan dari Bruno dan Hari Nur adalah kecepatan dan kemampuan untuk mengkreasi sekaligus menciptakan ruang.
Mari mengambil contoh laga antara PSIS Semarang dan Arema FC dua pekan lalu diman Hari Nur dan Bruno Silva masing-masing mencetak satu gol dalam kemenangan 2-0.
Baca: Bertekad Jadi Pembeda di Persib Bandung, Zulham Zamrun Tak Peduli Torehan Gol Pribadi