Tajamnya Duet PSIS Semarang, Bruno Silva-Hari Nur, Penempatan Posisi dan Peran Septian David Maulana
Tajamnya Duet PSIS Semarang, Bruno Silva-Hari Nur, Penempatan Posisi dan Peran Septian David Maulana, Minggu (22/3/2020)
Penulis: Gigih
Kecepatan Hari Nur dan Bruno dalam melancarkan serangan balik berulang kali merepotkan pertahanan Arema FC yang nampaknya memiliki pekerjaan besar untuk mengantisipasi transisi tim-tim yang memiliki kecepatan.
Gol pertama Hari Nur tidak lepas dari kecerdasan sang pemain dalam mengambil posisi.
Bermula dari serangan balik Frendi Saputra, Hari Nur tidak langsung mencari celah dan beradu lari dengan Matias Malvino, justru ia menunggu untuk melihat celah antara Malvino dan Taufik Hidayat dan berdiri diantara kedua pemain tersebut.
Ketika bola diumpan barulah Hari Nur menusuk dan berlari untuk menyongsong bola dan mengalahkan Malvino dalam duel tersebut.
Dan bukan sekali dua kali Hari Nur melakukan ini, trik menunggu ini sudah kerap ia lakukan, dan selalu sukses, hal ini tidak lepas dari cepatnya transisi dan serangan balik PSIS Semarang.
Gol Bruno Silva tidak jauh berbeda, bermula dari serangan balik, sepakan Septian David memang bisa diantisipasi Teguh Amiruddin, tetapi bola muntah langsung disambar oleh Bruno Silva dan mengubah skor menjadi 2-0.
Kerjasama keduanya memang sudah sangat padu, seperti yang mereka tunjukkan kala PSIS Semarang menang tipis atas Persela Lamongan.
Gol ketiga PSIS Semarang yang dicetak Bruno Silva adalah bukti kombinasi antara kecerdasan kedua pemain dan kompaknya dua pemain ini.
Lagi-lagi bermula dari serangan balik cepat, Hari Nur mendapatkan bola dari lini tengah, ia melebar ke kiri, dan uniknya apa yang dilakukan Bruno Silva.
Bruno tidak menusuk, ia juga melebar ke arah yang berlawanan dengan Hari Nur, menghindari duel fisik dan memilih beradu lari dengan pemain belakang Persela Lamongan.
Pergerakan melebar Bruno tidak disadari oleh pemain Persela Lamonga, Hari Nur yang memahami pergerakan Bruno tidak memberikan bola lambung, melainkan bola datar kencang yang langsung disambar Bruno Silva menjadi gol ketiga.
Gol ini menjadi semacam template bagi keduanya, dan seolah Hari Nur paham apa yang diinginkan Bruno Silva ataupun sebalaiknya.
Duet ini masi akan menjadi momok bagi tim-tim Liga 1 2020, dengan makin padu keduanya, bukan tidak mungkin Bruno SIlva dan Hari Nur akan mengemas masing-masing dua digit gol.
Khusus bagi Hari Nur Yulianto, masih sulit dipahami mengapa sosoknya hingga saat ini belum mendapatkan panggilan Timnas Indonesia.
(Tribunnews.com/Gigih)