Arema FC Koleksi 13 Kartu Kuning dalam 3 Laga: Risiko Besar Gaya Bermain Khas Malangan
Dengan kata lain, pemain Arema FC adalah 'yang paling bandel' di antara para pemain dari klub kontestan Liga 1 lainnya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Dalam urusan kartu kuning, Arema FC menduduki posisi teratas sebagai klub yang produktif mengantongi kartu kuning.
Padahal, kompetisi Liga 1 2020 baru berjalan tiga pekan, sebelumnya akhirnya vakum akibat ancaman virus corona atau Covid-19.
Dalam tiga pekan yang sudah dijalani, tim kebanggaan Aremania dan Aremanita ini sudah mengoleksi 13 kartu kuning dan satu kartu merah.
Dengan kata lain, pemain Arema FC adalah 'yang paling bandel' di antara para pemain dari klub kontestan Liga 1 lainnya.
Baca: Tak Pernah Menang di Laga Awal, Aji Santoso Sebut Mental Wani Persebaya Kini Pulih
Baca: Daftar Penyerang yang Jadi Incaran Inter Milan di Bursa Transfer Mendatang
Baca: Bukan Daniel James dan Marcus Rashford, Pemain Tercepat Man United Ternyata Anak Muda 18 Tahun
Pemain yang paling banyak mendapat kartu kuning di Arema FC ialah Jonathan Bauman, penyerang asing asal Argentina.
Dia mendapat tiga kartu kuning.
Satu kartu kuning di dapat saat lawan Persib Bandung, dan dua kartu kuning ia dapat saat lawan PSIS Semarang sehingga ia pun diganjar dengan kartu merah.
Sementara Mario Gomez Pelatih Arema FC juga mendapat satu kartu kuning saat timnya kalah 0-2 dari PSIS Semarang, Sabtu (14/3/2020) lalu.
Pelatih asal Argentina itu mendapat kartu kuning karena keluar dari garis dan melakukan protes keras pada wasit.
Menurut Charis Yulianto Asisten Pelatih Arema FC pada SURYAMALANG.COM, banyaknya kartu yang didapat pemain Arema FC ini tak lepas dari resiko gaya bermain khas Malang yang diusung Arema FC musim ini.
"Sebenarnya ini sudah pernah saya sampaikan. Memang risikonya besar. Karena kami ingin Arema bermain sesuai ciri khasnya."
"Keras, lugas, ngeyel dan tidak pernah lelah dalam mengejar bola maupun lawan. Tapi tetap dalam kontrol dan koridor bermain bola," kata Charis Yulianto, Senin (23/3/2020).
Meski itu berkaitan dengan gaya bermain khas Arema FC, namun tim pelatih juga tak lelah mengingatkan pemain agar tetap bermain keras namun tidak kasar, seperti yang telah disampaikan Mario Gomez beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Charis menegaskan jika hal ini juga menjadi perhatian tim dan segera dievaluasi setelah nantinya kompetisi kembali berjalan.