Setelah Lazio, Napoli Tunda Latihan Ditengah Pandemi Corona
Napoli resmi menunda gagasan mereka untuk melakukan latihan perdana ditengah pandemi corona.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Namun sebelum Lazio dan Napoli mengambil keputusannya tersebut banyak menimbulkan kontra dari tim lainnya.
Salah satunya Urbano Cairo selaku Presiden Torino yang menggangap gila wacana latihan perdana ditengah pandemi corona.
Pria yang akrab disapa Kairo tersebut berpendapat gagasan untuk kembali memulai pelatihan merupakan hal kegilaan diluar nalar.
"Jika saya berpikir kembali ke pertemuan Lega pada 10 Maret, masih ada orang-orang yang berbicara tentang pelatihan dan kembali bermain,"
“Adalah logis bahwa waktu telah terbuang. Pidato-pidato itu, yang didengar sekarang, tampaknya dari planet lain."
"Saya katakan 'jika kita tidak mengambil tindakan drastis, menggerakkan penggemar juga akan berkontribusi pada peningkatan infeksi orang lain." kata Kairo kepada harian Turin dilansir dari Football-Italia.
Baca: Skenario Dimulainya Liga Italia dan Coppa Italia, Presiden FIGC Isyaratkan Dimulai Pada 3 Mei
Baca: Liga Italia tak Mungkin Digelar Kembali Bulan Mei 2020 Bisa Molor kata Gabriele Gravina
Kairo menambahkan jika dirinya mendebat gagasan tersebut maka dirinya juga akan kelihatan bodoh seperti mereka.
“Tampaknya bodoh bagi saya untuk mendebat sebuah gagasan berdasarkan data penularan."
"Mengatakan 'wilayah saya tidak memiliki masalah' dengan situasi yang berubah seperti itu bukanlah penjelasan yang baik."
"Virus itu meledak dan kemudian ...."
"Sementara itu, ada 16 klub yang tidak ingin berpikir untuk melanjutkan pelatihan minggu depan." tambahnya.
Lebih lanjut Kairo keberatan jika pelatihan tersebut bertujuan untuk segera melanjutkan Liga Italia.
Justru jika gagasan pelatihan tersebut untuk sisi kesehatan olahraga dapat masuk akan bahkan menyetujuinya.
“Saya kira untuk kepentingan olahraga. Untuk mengambil keuntungan mungkin."
Kairo menambahkan kondisi berhenti nya kompetisi dapat menimbulkan masalah lain terkait gaji para pemainnya.
“Ini tidak akan terhindarkan, kami menghadapi sistem yang kemungkinan besar akan meledak."
"Sepak bola sekarang lebih dipersatukan; ini bukan waktunya untuk licik."
"Jika liga berlanjut, liga itu akan dimainkan secara tertutup." tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)