Peraih Ballon d'Or 2006 Ragu Kompetisi Sepak Bola Eropa Akan Segera Bergulir
Peraih Ballon d'Or 2006, Fabio Cannavaro mengaku ragu kompetisi sepak bola di Benua Biru akan segera bergulir ditengah situasi pandemi virus corona.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
Ia menyadari orang-orang yang berada di Bergamo memang selalu berusaha menggunakan alasan apapun untuk keluar dari situasi "lockdown' yang telah ditetapkan pemerintah.
Baca: Belajar dari Italia: Remehkan Corona, Kini Jadi Negara Pertama dengan Jumlah Kematian Terbanyak
Baca: Euro 2020 Diundur Jadi Juni 2021, Roberto Mancini Sumringah Persiapkan Senjata Terbaik Timnas Italia
Di bawah keputusan lockdown pemerintah, para penduduk terlihat masih pergi ke supermarket atau bekerja.
Bahkan ada juga orang-orang yang berjalan-jalan dengan anjing peliharaan mereka.
"Masih ada orang di jalanan saat itu, ada yang lari, ada yang pergi ke taman untuk melakukan sit-up," ungkap Alejandro Gomez dilansir dari Reuters.
"Ada juga yang membawa anjingnya keluar rumah untuk jalan-jalan sekitar satu jam karena bosan di rumah, bahkan ada yang bohong untuk pergi ke supermarket," tambah sang kapten Atalanta tersebut.
Dalam situasi tersebut, Alejandro Gomez mengaku dirinya tidak pergi berlari walaupun ia olahragawan.
"Aku bahkan tidak pergi berlari meskipun aku seorang olahragawan dan itu yang sebenarnya pekerjaanku," pungkas Gomez.
Bergamo memang menjadi wilayah yang paling terdampak virus corona yang tengah mewabah di dunia saat ini.
Tercatat 134 dokter yang menangani wabah tersebut harus jatuh sakit hingga dikarantina.
Tiga dokter di antaranya dinyatakan meninggal dunia karena virus tersebut.
Terbaru, lebih dari 6000 orang Italia meninggal karena Covid-19/
Sementara ada 63.927 kasus positif yang terkonfirmasi oleh Italia.
Data itu seakan menegaskan jika Italia menjadi negara yang paling parah terdampak virus corona.
Alhasil, Italia saat ini masih melakukan lockdown untuk menurunkan angka kematian warganya akibat penyebaran virus corona.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)