Wacana Pemotongan Gaji, Rendi Irwan Beri Tanggapan, hingga Persib Bandung Belum Ambil Keputusan
Pandemi virus corona atau kerap disebut dengan Covid 19 membuat banyak klub di belahan dunia mengalami krisis.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona atau kerap disebut dengan Covid 19 membuat banyak klub di belahan dunia mengalami krisis.
Kompetisi yang seharusnya membuahkan pemasukan bagi suatu klub namun terpaksa harus terhenti akibat Covid 19.
Satu diantara cara untuk mengurangi beban klub ialah memangkas gaji pemain.
Baca: Persebaya Surabaya Dukung Federasi Sepakbola Asean Tunda Kejuaraan Antar Klub
Baca: Rapor Para Pemain Asing yang Jadi Kapten Tim di Liga 1 2020: Makan Konate Belum Bertuah di Persebaya
Sedangkan hal tersebut dinilai wajar mengingat pemain juga sedang dalam masa libur kegiatan dalam sepak bola.
Pemotongan gaji pemain sudah dilakukan beberapa klub elite Eropa seperti Bayern Munchen, Barcelona hingga Inter Milan.
Pun dengan Indonesia yang tampaknya ingin mengikuti jejak tersebut.
Satu diantara tim yang akan melakukan keputusan tersebut ialah Persebaya Surabaya.
Keputusan terkait pemangkasan gaji pemain mendapatkan komentar dari Rendi irwan, satu diantara pilar dari Bajul Ijo.
Menurut Rendi Irawan, ia mengaku tak masalah jika gaji pemain maupun staff pelatih dibayarkan 25 persen terlebih dahulu.
Baca: Persebaya Surabaya Dukung Federasi Sepakbola Asean Tunda Kejuaraan Antar Klub
Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, Izinkan Pemain Asingnya Pulang Kampung
Mengingat hal tersebut ialah hak dari pemain.
Meskipun demikian, ia tak menutup mata terkait pandemi virus corona yang mengganggu pemasukan dari klubnya tersebut.
"Tidak masalah kalau dibayar 25 persen dulu karena ini demi kebaikan klub sendiri," terang Rendi Irwan seperti yang dilansir dari Kompas.com.
Ia meminta rekan-rekannya untuk memahami dan menerima lapang dada terkait keputusan tersebut.
Para pemain Bajul Ijo diminta melihat dampak yang diberikan akibat wabah virus corona, bukan hanya dari sisi jadwal kompetisi namun keuangan klub juga.
"Saya berharap semua pemain bisa lapang dada menerima hasil itu," ucapnya menambahkan.
Selain mengomentari soal pemangkasan gaji, Rendi Irwan berharap untuk kompetisi musim ini dapat segara bergulir
Pasalnya tak sedikit pemain yang menggantungkan penghasilannya berasal dari olah raga si kulit bundar tersebut.
"Banyak yang menggantungkan hidup dari kompetisi itu, termasuk pemain," terang pemain yeng berposisi di lini tengah tersebut.
Namun di sisi lain, ia menyadari bahwa keputusan yang diambil oleh PSSI sebagai langkah untuk menjaga kesehatan dan keselamatan banyak orang.
Jika Persebaya telah memiliki inisiatif untuk memangkas gaji pemainnya, beda halnya dengan Persib Bandung.
Persib Bandung belum secara terang-terangan akan memberlakukan kebijakan yang telah dilakukan oleh tim elite Eropa tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat ( PT PBB ), Kuswara S Taryono.
Menurutnya, kebijakan terkait ada dan tidaknya pemangkasan gaji pemain akan menjadi masalah intern Persib Bandung,.
"Menyangkut itu, biar menjadi internal manajemen dengan pemain. Pokoknya menyangkut hubungan internal antara pemain, official dan manajemen nanti akan ada komunikasi lebih lanjut," ujar Kuswara S Taryono seperti yang dilansir dari Tribun Jabar.
Kuswara tidak bisa memberitahukan apa yang menjadi keputusan dari intern Persib Bandung terkait besaran gaji pemain yang akan ada pemotongan dan tidaknya.
"Jadi nanti akan ada komunikasi internal lah, antara manajemen dengan para pemain," pungkasnya.
PSSI Selaku Induk Organisasi Sepak Bola Indonesia saat ini memilih mengambil keputusan untuk menunda kompetisi hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Apa yang dilakukan oleh PSSI guna menjaga kesehatan dan keselamatan banyak orang di tengah pandemi virus corona.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Benediktus Agya Pradipta)(Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)