Pangdam I Bukit Barisan Temui Keluarga Korban Insiden Sibiru-biru Hingga Datangi Markas Yon Armed 2
Ia juga mengatakan, oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/BB.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terjadi penyerangan yang diduga dilakukan ratusan oknum TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, terhadap sejumlah masyarakat di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang.
Dilaporkan, sejumlah pria berambut cepak, berbadan tegap menyerang ke pemukiman warga di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, pada Jumat (8/11/2024) malam hingga Sabtu (9/11/2024) dini hari.
Akibatnya, satu orang warga bernama Raden Barus dilaporkan meninggal dunia dan 10 orang lainnya luka-luka.
Terkait insiden itu, Kepala Penerangan (Kapendam) Kodam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha mengatakan, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah.
Menurutnya,Pangdam I/Bukit Barisan Letjen TNI Muhammad Hasan telah menemui perwakilan masyarakat dan keluarga korban.
Selain itu, Pangdam I/Bukit Barisan telah melaksanakan mediasi dengan perwakilan masyarakat dan keluarga korban di Makoyon Armed 2/KS.
Baca juga: Fakta-fakta Penyerangan Oknum TNI di Deli Serdang: Kronologi, Kesaksian hingga Identitas 11 Korban
Ia juga mengatakan, oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi terlibat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di Pomdam I/BB.
"Pangdam I/Bukit Barisan juga telah melaksanakan Jam Komandan dan memberikan pengarahan terhadap seluruh Prajurit Batalyon Armed 2 Medan dalam rangka untuk memastikan bahwa situasi dan kondisi saat ini telah aman kondusif serta tidak ada aksi balasan terkait peristiwa tersebut," kata Dody saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (10/11/2024).
Dody juga menjelaskan, delapan orang korban masyarakat yang dirawat di RS Sembiring telah dievakuasi atau dipindahkan ke Rumkit Putri Hijau (RSPH).
Hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif.
"Pangdam I/BB telah bertemu dengan keluarga korban baik korban yang meninggal maupun yang dirawat di Rumah Sakit Putri Hijau (RSPH) Medan," sambung dia.
Baca juga: Detik-detik Menegangkan Bocah Masuk ke Kolong Truk Tanah Berujung Amukan Warga di Tangerang
Informasi yang beredar, penyerangan tersebut bermula saat sejumlah personel TNI dari Batalyon Artileri Medan Armed 2/105 Kilap Sumagan cekcok dengan warga.
Namun, rekan-rekannya personel tersebut membalas dengan menyerang ke pemukiman masyarakat.