Layu Sebelum Berkembang, Kecerobohan Luka Jovic Berbuah Kehancuran Karirnya di Real Madrid
Layu sebelum berkembang merupakan pepatah yang pantas disematkan kepada Luka Jovic.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Layu sebelum berkembang merupakan pepatah yang pantas disematkan kepada Luka Jovic.
Sebagaimana diketahui, Jovic tidak menjalani musim yang menyenangkan di Real Madrid.
Musim ini, pemain asal Serbia tersebut mengemas 24 pertandingan bersama Los Galacticos.
Baca: Real Madrid Terhadang Virus Corona untuk Gaet Paul Pogba dari Manchester United
Baca: Cerita Christian Karembeu saat Real Madrid Dianggap Bercanda ingin Merekrutnya
Namun pemain yang berposisi sebagai striker itu hanya sanggup mengemas 2 gol, tentu capaian yang sangat mengecewakan.
Komentar untuk mendukung pepatah di atas dilontarkan oleh mantan pemain tim nasional Serbia, Dragoslav Stepanovic.
Stepanovic menilai bahwa apa yang dilakukan juniornya tersebut sekarang hanyalah menghancurkan karirnya sendiri.
Di saat performanya sedang menurun, Jovic justru membuat ulah dengan meninggalkan Spanyol untuk berpergian ke kampung halamannya.
Padahal kala itu Spanyol merupakan negara yang terpapar virus corona.
Tak pelak apa yang dilakukan oleh Luka Jovic mendapatkan kecaman keras dari Perdana Menteri, Presiden, hingga masyarakat Serbia.
“Dia adalah satu-satunya pria yang melakukan 100 persen untuk menghancurkan kariernya," terang
Stepanovic seprti yang dilansir Marca.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Adi hutter kala memberikan kesempatan pada Jovic untuk bergabung dengan Eintracht Frankfurt kala itu berbuah sia-sia.
"Dia beruntung bahwa Adi Hutter memberinya kesempatan di Eintracht dan kemudian melakukan transfer terbesar dalam sejarah Serbia dan pergi ke Madrid."
"Saya tidak percaya apa yang dilakukan bocah itu terhadap dirinya sendiri,'" tandasnya.
Baca: Real Madrid Terhadang Virus Corona untuk Gaet Paul Pogba dari Manchester United
Baca: Joao Felix & Luka Jovic, Duo Bintang Masa Depan yang Gagal Bersinar di Kota Madrid
Ia juga menambahkan bahwa apa yang dilakukan selama ini, perjuangan untuk menjadi pemain bintang yang hebat berakhir dengan sia-sia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.