Layu Sebelum Berkembang, Kecerobohan Luka Jovic Berbuah Kehancuran Karirnya di Real Madrid
Layu sebelum berkembang merupakan pepatah yang pantas disematkan kepada Luka Jovic.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Saya membaca media di Serbia dan saya tahu kehidupan apa yang dia miliki, bahwa sebagai seorang anak, ia tidur di mobilnya dengan ayahnya untuk menunggu hingga pagi hari untuk pelatihan," tambahnya.
Mantan pemain tim nasional Serbia itu menyayangkan apa yang dilakukan oleh Luka Jovic saat ini.
Pengorbanan yang dilakukan tak sebanding dengan hasil yang ia peroleh saat ini.
"Saya tidak tahu, Luka jelas tidak memikirkan dirinya sendiri. Ketika mereka memberitahu Anda itu adalah larangan (untuk bepergian ke luar negeri), Anda berpura-pura tidak mengerti apa-apa."
"Lebih baik Anda diam, jangan bicara. Saya tidak percaya dia melakukan sesuatu seperti ini," pungkasnya
Penilaian Stepanovic dinilai wajar jika dipandang dari situasi yang saat ing dihadapi oleh Luka Jovic.
Di mana Jovic masih kesulitan beradaptasi di Madrid.
Padahal sewaktu masih tampil bersama Frankfurt, Jovic bisa dikatakan striker yang sangat mematikan.
Kepindahan ke Real Madrid merupakan awal kehancuran dari pemain muda dariSerbia tersebut.
Pun ditambah dengan kasus Jovic yang keluar dari masa karantina di Madrid karena alasan hanya untuk bertemu sang kekasih di Serbia telah membuat seperti menjadi musuh bersama negara kelahirannya tersebut.
Hal itu dikarenakan Jovic ditakukan membawa virus corona ke dalam wilayah Serbia, khususnya Belgrade.
Sebab ia pergi meninggalkan Madrid sebelum karantina 14 harinya berakhir.
Jadi menurut Stepanovic, Jovic sudah menghancurkan kariernya sendiri sejak pilih Madrid.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.