Dugaan Antonio Cassano Dibalik Pemotongan Gaji yang Dilakukan Juventus
Antonio Cassano menyebut Juventus telah mengetahui bahwa Liga Italia musim ini tidak dilanjutkan akibat pandemi corona yang semakin meluas di Italia.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Berkaca pada pemotongan gaji yang dilakukan Juventus, Cassano menilai petinggi klub telah mengetahui Liga Italia tidak akan dilanjutkan kembali.
"Jika Juventus telah memotong upah, itu karena kampanye hampir pasti tidak akan dilanjutkan," kata Cassano kepada Corriere dello Sport yang dilansir dari Football-Italia,
“Itu berarti mereka sudah mengetahuinya, kalau tidak mereka tidak akan melakukannya." imbuhnya.
Menurut mantan striker Inter Milan tersebut langkah pemotongan gaji dapat dilakukan secara bertahap bulan ke bulan maupun di akhir musim sebagai kompromi antara pemain dan klubnya.
“Itu bisa dilakukan dari bulan ke bulan. Itu bisa juga dilakukan pada akhir Juni. Di Serie A memang tepat untuk melakukan pemotongan." terangnya.
Pemain yang berpostur 1,75 m ini juga menyarankan untuk kompetisi kasta kedua seperti Serie B atau C harus segera menemukan solusi terbaik agar tidak mengurangi gaji yang diterima pemainnya.
“Di Serie B dan di Seri C, mereka harus menemukan solusi untuk tidak mengambil uang dari para pemain, ada orang yang berpenghasilan tiga, empat atau lima ribu euro."
"Mereka memiliki hipotek di rumah dan membeli mobil secara angsuran." tambahnya.
Disisi lain Cassano juga mendukung dengan opini Presiden FIGC Gabriele Gravina untuk menyelesaikan musim ini dengan ada salah satu tim yang meraih Scudetto.
Namun jika situasi mendorong kompetisi Liga Italia tidak dapat dilanjutkan, Cassano menyarankan untuk melakukan play-off sebagai penentuan juara.
“Saya setuju dengan Gravina, tetapi jika Anda bisa melanjutkan pelatihan pada 3 Mei, itu akan memakan waktu setidaknya satu bulan untuk persiapan,"
"Dan ini berarti berakhir pada bulan Agustus dan itu menjadi jadwal padat untuk musim yang akan datang." tutupnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)