GM PSIS Semarang Butuh Juklak-Juknis dari PSSI Soal Gaji Pemain
Wahyu 'Liluk' Winarto mengungkapkan kebutuhan timnya akan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait pembayaran besaran gaji kepada pemain.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - General Manager (GM) PSIS Semarang, Wahyu 'Liluk' Winarto mengungkapkan kebutuhan timnya akan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (Juklak-Juknis) terkait pembayaran besaran gaji kepada pemain.
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola di Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan, Jumat (27/3/2020) terkait keberlangsungan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Dalam 6 butir surat keputusan yang telah dikeluarkan, satu diantaranya ialah menjelaskan mengenai kontrak pemain masing-masing klub hingga besaran gaji yang harus dibayarkan.
Baca: Bek PSIS Semarang ini Rindukan Atmosfer Kompetisi Liga Indonesia
Baca: Kabar Liga 1 - Bek PSIS Semarang Rindukan Atmosfer Pertandingan, Berharap Kompetisi Segera Begulir
Wahyu Liluk Winarto menegaskan bahwa pihak PSIS Semarang sejauh ini belum mengembil keputusan.
Ia mengakui bahwa Mahesa Jenar membutuhkan petunjuk pelaksanaan dan pentunjuk teknis untuk mengambil langkah kedepannya.
"Soal itu kami belum putuskan, kami masih rapat manajemen dan mungkin kami berharap sih PSSI memberikan juklak juknis terkait hal itu," kata Liluk seperti yang dilansir dari Tribun Jateng, Senin (30/3/2020).
Alasan terkait menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknisnya dari PSSI, agar kedepannya tim asal Jawa Tengah tersebut tak salah dalam mengambil keputusan.
"Kami tidak mau klub ini jadi salah," jelasnya.
"Kita sebetulnya dengan PSSI mengeluarkan itu, PSSI juga kepengen mengarahkan secara detail. Petunjuk teknisnya. Jangan sampai kita salah langkah," ucapnya menambahkan.
Baca: Alasan Gelandang PSIS Semarang, Flavio Beck Junior Masih Bertahan di Kroasia
Baca: Tugas Berat Gelandang PSIS Semarang, Eka Febri di Tengah Berhentinya Liga 1 2020
Saat ini pemain PSIS Semarang tengah menjalani masa libur akibat penangguhan kompetisi.
Terkait libur yang dilakukan PSIS Semarang terhitung dari 23 Maret hingga 2 minggu kedepan.
Parktis memang Mahesa jenar belum mengambil keputusan apakah libur akan diperpanjang atau memiliki kebijakan lainnya.
Kednati demikian, Hari Nur Yulianto dkk tetap harus menjalani latihan rutin mandiri selama libur dan menjalankan aktivitas di rumah.
Hal tersebut guna menjaga kesehatan dan kebugaran fisik pemain tim berlogo Tugu Muda tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.