GM PSIS Semarang Butuh Juklak-Juknis dari PSSI Soal Gaji Pemain
Wahyu 'Liluk' Winarto mengungkapkan kebutuhan timnya akan petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis terkait pembayaran besaran gaji kepada pemain.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Kemudian dalam kesempatan terpisah, striker andalan PSIS Semarang, Hari Nur Yulianto mengaku belum ada pemcicaraan lebih lanjut antara manajemen dan pemain.
"Kalau dari manajemen belum ada pemberitahuan kontrak, termasuk rencana pembaruan gaji yang dibayarkan sebesar 25 persen."
"Belum ada pembicaraan apapun dengan semua pemain," jelas pemain yang menempati posisi striker tersebut, seperti yang dilansir dari Tribun Jateng.
Ia berharap kedepannya terkait gaji pemain dapat menemukan titik tengah antara manajemen dan pemain.
Selain itu, jika memungkinkan ia berharap gaji pemain yang dibayarkan pada bulan Maret dapat utuh.
Sebab, hingga Maret tim masih beraktivitas. Termasuk melakoni tiga pertandingan awal Liga 1 2020.
"Sampai Maret kan masih ada aktivitas. Semoga kami tetap mendapatkan hak yang penuh, setelah itu baru kita bicarakan bersama untuk bulan berikutnya," pungkas Hari Nur.
Seperti yang diketahui, PSSI juga memutuskan penagguhan kompetisi hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Jika dirasa kondisi telah aman terkait status darurat yang dikeluarkan oleh pemerintah, maka kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dapat kembali bergulir pada awal bulan Juli.
(Tribunnews.com/Giri)(Tribun Jateng/Franciskus Ariel Setiaputra)(Tribun Jateng/Budi Susanto)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.