Kritikan Pedas Robin Van Persie terhadap Kebijakan Transfer Man United, Pogba & Sanchez Jadi Sorotan
Robin Van Persie baru-baru ini melontarkan kritikan pedas terhadap kebijakan transfer mantan timnya yakni Manchester United.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Robin Van Persie baru-baru ini melontarkan kritikan pedas terhadap kebijakan transfer mantan timnya yakni Manchester United.
Pria berkebangsaan Belanda tersebut menilai Manchester United seakan kehilangan identitas tim mereka akibat kebijakan transfer yang kurang tepat.
Semenjak ditinggal Sir Alex Ferguson, Manchester United gencar melakukan judi dengan menggelontorkan dana besar untuk merekrut pemain bintang.
Hanya saja kebijakan transfer manajemen Manchester United tersebut tidak disesuaikan dengan filosofi tim mereka.
Robin Van Persie menganggap Manchester United telah bertaruh saat merekrut pemain seperti Paul Pogba dan Alexis Sanchez.
Paul Pogba sendiri didatangkan dari Juventus, sementara Alexis Sanchez direkrut dari Arsenal dengan sistem tukar guling.
Kebijakan transfer Manchester United tersebut disebut Robin Van Persie sebagai bumerang.
Lalu, ia membandingkannya dengan kebijakan transfer Liverpool dibawah asuhan Jurgen Klopp yang lebih bersabar membangun skuatnya.
Hingga Liverpool akhirnya berhasil meraih gelar bergengsi mulai dari Liga Champions hingga Piala Dunia Antar Klub pada musim lalu.
"Jika anda membandingkannya dengan Liverpool, Jurgen Klopp mampu memilih pemain yang cocok dengan filosofi sepak bolanya bukan dari motif pemasaran," ujar Robin Van Persie kepada So Foot dikutip dari Football London.
"Mereka membangun klub dengan proyek yang jelas, sedangkan Manchester United mereka justru betaruh pada nama-nama bintang seperti Paul Pogba dan Alexis Sanchez," sindirnya.
Baca: Perjalanan Karier Michael Carrick Selama Membela Manchester United hingga Kekalahan Menyakitkan
Baca: Paul Pogba Mengaku Ada Satu Momen yang Membuatnya Bahagia Saat Dilatih Jose Mourinho
Eks pemain Arsenal tersebut kehadiran pemain bintang justru bisa menjadi bumerang jika tidak bisa dioptimalkan secara baik.
Apalagi bukan perkara mudah bagi sebuah klub untuk mendatangkan pemain berlabel bintang.
Gelontoran dana melimpah harus disiapkan oleh para klub jika ingin mendatangkan pemain bintang.