Jordan Henderson Ungkap Jiwa Pantang Menyerah Liverpool Berkat Ramuan Jurgen Klopp
Jordan Henderson selaku kapten Liverpool mengungkapkan permainan pantang menyerah yang kerap ditunjukkan pemain Liverpool berkat ramuan Jurgen Klopp.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Jordan Henderson selaku kapten Liverpool mengungkapkan permainan pantang menyerah yang kerap ditunjukkan pemain Liverpool berkat ramuan Jurgen Klopp selaku pelatih tim.
Liverpool berhasil tampil gemilang dalam dua tahun terakhir ini setelah sempat terpuruk dalam beberapa musim yang lalu.
Gelar juara Liga Champions yang keenam dalam sejarah klub berhasil menjadi bukti kegemilangan performa Liverpool pada musim lalu.
Baca: Slogan Youre Never Walk Alone Milik Liverpool jadi Ikatan Pemersatu Perangi Corona
Dua gelar lain bernama Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub berhasil menambah koleksi gelar juara tim yang bermarkas di Stadion Anfield tersebut.
Bahkan, Liverpool sejatinya berpeluang untuk meraih gelar juara Liga Inggris untuk pertama kalinya pada musim ini.
Unggul 25 poin dari Manchester City selaku runner-up.
Penantian 30 tahun Liverpool untuk meraih gelar juara Liga Inggris tersebut harus tertunda setelah kompetisi ditangguhkan karena pandemi virus corona.
Jordan Henderson yang kini didapuk sebagai kapten Liverpool baru-baru ini mengungkapkan ada faktor menarik dibalik performa gemilang timnya tersebut.
Baca: Sadio Mane Penampilannya Bersama Liverpool Seperti Mesin kata Jamie Redknapp
Baca: Striker Lazio, Ciro Immobile Ungkap Perbedaan Unai Emery dan Jurgen Klopp
Pemain berdarah Inggris tersebut menilai sosok Jurgen Klopp sebagai pelatih Liverpool telah berhasil menanamkan identitas baru kepada tim yang ia latih.
Eks pelatih Borussia Dortmund tersebut dinilai sukses menanamkan identitas permainan pantang menyerah kepada anak asuhannya di skuat Liverpool.
Hal itu diakui oleh Jordan Henderson yang menjadi pemain kepercayaan Jurgen Klopp guna memimpin tim.
Apalagi bukan perkara mudah bagi Jurgen Klopp bisa menanamkan identitas tersebut semenjak ia ditunjuk sebagai pelatih Liverpool pada 2015.
"Mentalitas dan ketahan semacam ini yang berada dalam diri kami terutama musim ini, sangat berpengaruh dalam setiap pertandingan yang telah kita menangi," ungkap Jordan Henderson kepada Sky Sport dilansir dari Bein Sports.
"Saya merasa seolah-olah itu merupakan sesuatu yang benar-benar mulai ditanamkan oleh manajer kami semenjak ia datang pertama kali kesini," tambahnya.
Henderson masih mengingat bahwa semenjak pertama kali datang, Jurgen Klopp tanpa mengenal lelah terus berbicara mentalitas dalam bermain.
"Ketika dia pertama kali datang, aku bisa mengingat ia berbicara tentang semangat tidak boleh menyerah dan ia mengubah mental kami dalam permainan," lanjut Henderson.
Sang kapten pun menilai timnya tidak pernah memiliki sikap menyerah sekalipun dalam keadaan tertinggal.
Karena, ia menganggap selama peluit panjang pertandingan belum ditiupkan itu pertanda jika perjuangan terus dilanjutkan.
"Anda harus selalu berjalan tidak peduli apa yang terjadi dalam pertandingan, tidak peduli berapa skornya sampai akhir," tegas Henderson.
"Karena anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dalam sepak bola dan anda perlu menjaga mental yang sama lalu terus maju sampai akhir," tambhanya.
Hal itulah yang selalu diingat oleh Jordan Henderson semenjak kedatangan Jurgen Klopp menangani Liverpool lima tahun silam.
Henderson memberikan contoh ketika kemenangan dramatis 403 di leg kedua melawan Borussia Dortmund di Anfield pada perempat final Liga Eropa 2015-2016.
Contoh lainnya ketika Liverpool mampu melakukan comeback fantastis melawan Barcelona dalam laga semifinal Liga Champions musim lalu.
"Jika saya melihat ke belakang saat dia berada disini dan anda melihat pertandingan seperti Dortmund di Liga Eropa, kembali seperti yang telah kami lakukan dalam pertandingan itu," kenang Henderson.
"Dan permainan di liga domestik dimana orang mungkin tidak begitu mengerti, tetapi ketika anda kembali berpikir tentang kemajuan yang telah kami lakukan telah terjadi beberapa tahun dan bukan hanya satu musim," tegas sang pemain yang berposisi gelandang itu.
Baca: Dinasti Jurgen Klopp Bersama Liverpool Bisa Diganggu Timnas Jerman
Baca: Liverpool Alihkan Buruannya ke Milot Rashica dari Werder Bremen
Musim ini pun menjadi puncak pembuktian para pemain dimana Jurgen Klopp berhasil menanamkan identitas jiwa pantang menyerah tersebut.
"Saya pikir musim ini sangat masif dalam hal konsistensi tetapi saya benar-benar merasa seolah-olah itu adalah pekerjaan yang sedang berlangsung sekaligus sekarang menjadi bagian dari identitas kami," lanjutnya.
"Apapun yang terjadi dalam permainan kami, kami tidak pernah berhenti dan kami tidak pernah mengubah mentalitas sampai permainan selesai," pungkas Henderson.
Jurgen Klopp sendiri merupakan sosok pelatih yang berhasil didatangkan oleh Liverpool dari Borussia Dortmund pada tahun 2015.
Tiga trofi bergengsi mulai dari Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub menjadi gelar yang dipersembahkan Jurgen Klopp kepada publik Anfield.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.