Nostalgia Gresik United - Kembalinya Laskar Joko Samudro Lewat Pilar Putra Daerah
Persegres Gresik atau saat ini lebih di kenal dengan sebutan Gresik United merupakan satu diantara klub yang berasal dari Jawa Timur.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Persegres Gresik atau saat ini lebih di kenal dengan sebutan Gresik United merupakan satu diantara klub yang berasal dari Jawa Timur.
Sebelum mengalami masa sulit, Gresik United merupakan tim asal Jawa Timur yang berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia
Tepatnya di tahun 2011, tim yang memiliki julukan Joko Samudro tersebut memanaskan persaingan di Indonesia Super League (ISL) bersama tim asal jawa Timur lainnya, Arema FC hingga Persela Lamongan.
Gresik United berhak promosi ke ISL musim 2011/2012 setelah Persiba Bantul dan Persraja Banda Aceh kala itu memilih berpartisipasi ke Indonesia Premier League (IPL).
Baca: Persib Bandung Berpotensi Senasib dengan Persegres, Jadi Pemuncak Klasemen Lalu Kompetisi Batal
Baca: Arema FC Hadapi Gelombang Masalah: Dari Gaji Pemain Hingga Bayar Sanksi Karena Aksi Aremania
Meskipun tak mampu bersaing di papan atas kompetisi ISL, Gresik United bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia hingga musim 2017.
Awal kembalinya Kebo Giras ke ISL musim 2011/2012, tim kebanggan Ultras Mania tersebut mengakhiri kompetisi di posisi 15.
Pada musim tersebut, tim yang memiliki ciri khas berwarna kuning tersebut diperkuat deretan pemain kelas atas.
Sebut saja Gaston Castano, Uston Nawawi, Gustavo Chena, Marwan Sayedeh hingga James Koko Lomell.
Selain itu, Anang Ma'ruf di posisi pertahanan membuat Gresik United di huni pemain senior selain Uston.
Keduanya, baik Uston dan Anang pernah bahu membahu saat membela Persebaya Surabaya.
Meskipun diperkuat oleh sejumlah pemain yang kenyang pengalaman, namun Kebo Giras tak mampu menunjukkan permainan yang menawan.
Perbaikan permainan ditunukkan oleh tim kebanggaan masyarakat Jawa Timur tersebut saat ISL muism 2012/2013.
Tim yang bermarkas di Stadion Joko Samudro tersebut mampu mengakhiri kompetisi di urutan ke-9.
Musim tersebut deretan pemain berkualitas kembali memeprkuat Gresik United
Diantaranya ialah Sultan Samma, Ade Suhendra, Mahardirga Lasut, Shohei Matusnaga, Erol Iba, hingga Ngon Mamoun.
Khusus Ngon Mamoun, ialah pemain asing yang tak perlu beradaptasi dengan sepak bola Jawa Timur.
Pasalnya, sang pemain sebelumnya pernah memperkuat tim asal Malang, yakni Persema.
Selain Sultan Samma yang memiliki kecepatan untuk mengisi posisi winger, Siswanto yang terkenal dengan akselerasinya juga berseragam kuning khas Joko Samudro di musim tersebut
Di musim selanjutnya, saat kompetisi menggunakan format dua wilayah, Gresik United tergabung di Grup Barat dan mengakhiri kompetisi di urutan kesembilan.
Baca: Perbedaan Latihan Mandiri Birrul Walidain & Eky Taufik, Kapten Tim Persela Lebih Ngeyel
Baca: Persib Bandung Berpotensi Senasib dengan Persegres, Jadi Pemuncak Klasemen Lalu Kompetisi Batal
Eks alumnus PSPS Pekanbaru yakni Fajar Handika dan Papu N'Diaye menjadi rekruta anyar musim etsrebut.
Kemudian eks Persela Lamongan yakni Jimmy Suparno dan Aris Alfiansyah pu memnjadi bagian dari tim Kebo Giras tersebut.
Nama pemain senior seperti Legimin Raharjo juga tak ketinggalan bergabung untuk membantu mengembalikan kejayaan Gresik United di musim tersebut.
Kemudian di musim 2016 dan 2017, Gresik United mampu mengakhiri kompetisi di posisi 17 dan 18.
Alhasil, laskar Joko Samudro harus terdegradasi ke Liga 2 pada tahun 2018.
Sebagai catatan, ISL musim 2015 tak berlangsung akibat pembekuan PSSI yang dilakukan oleh FIFA, sehingga imbas tersebut berdampak pada penyelenggaraan kompetisi.
Laskar Joko Samudro saat berlaga di Liga 2 pun tak menampilkan perbaikan kondisi dan justru sebaliknya.
Mendung bagi tim Joko Samudro kian berlanjut.
Terbukti di musim selanjutnya, tim kebangaan Ultras Mania tersebut akhirnya terdegradasi ke Liga 3.
Berbagai masalah merundung tim asal Jawa Timur tersebut, mulai tunggakan gaji pemain hingga tuntutan pendukung untuk mengembalikan klub ke masyarakat.
Musim ini, Gresik United mulai berbenah dengan mencoba mengembalikan kejyaan Resik United melalui proses sejak awal.
Kebo Giras mulai meniti kekuatan dari Liga 3 zona Jawa Timur dengan mengandalkan pemain dan talenta lokal putra daerah.
Sebanyak 100 pemain asli Gresik mengikuti seleksi tim Gresik United di Stadion Gelora Joko Samudro, Senin (9/3/2020).
Latihan dipimpin langsung pelatih kepala Subangkit bersama asistennya.
Sebanyak 10 pemain mengikuti seleksi terebut guna menjadi pilar masa depan untuk kebangkitan tim kecintaan mereka.
Subangkit selaku pelatih mengatakan, dari 100 pemain yang mengikuti seleksi, nantinya akan diambil seperempatnya saja.
"Hanya 26 yang lolos seleksi nanti seleksi tahap dua Kamis besok," ujarn pelatih yang juga pernah menukangi Persela, seperti yang dilansir dari Surya.co.id.
Apresiasi tinggi juga diberikan oleh Ketua Umum Gresik United, yakni H Fandi Akhmad Yani kepada pemain muda yang memiliki antusias tinggi untuk membela tim daerahnya sendiri.
"Ini merupakan langkah kita transparansi para pemain asli Gresik maksimal kelahiran 1998 hari ini ya monggo datang dan antusiasnya luar biasa," terangnya.
Dengan kondisi tersebut, diprediksi Kebo Giras akan kembali meniti kekuatan untuk kembali bermain di kasta tertinggi di sepak bola Indonesia berbekal kemampuan putra daerahnya.
Profil Klub Gresik United
Pelatih : Subangkit
Julukan : - Kebo Giras
- Laskar Joko Samudro
Berdiri : 2 Desember 2005.
Stadion : Stadion Gelora Joko Samudro (Kapasitas: 25.000)
Kompetisi: Liga 3
(Tribunnews.com/Giri)