TRIBUNNEWS.COM - Juventus dikatakan cukup beruntung bisa mendapatkan tanda tangan Dejan Kulusevski di bursa transfer musim dingin lalu.

Dejan Kulusevski sendiri didatangkan Juventus dengan mahar 35 juta euro (sekitar Rp 544 miliar) plus bonus 10 juta euro (Rp 155 miliar) dari Atalanta.

Kulusevski sendiri dikontrak selama 5 tahun dengan gaji 2,5 juta euro (sekitar Rp 38,9 miliar) per musim.

Hanya saja, Kulusevski tidak langsung bergabung dengan Juventus setelah proses transfer selesai.

Ia harus melanjutkan masa peminjaman terlebih dahulu bersama Parma sebelum bergabung dengan skuat Si Nyonya Tua pada musim depan.

Baca: Langkah Cerdik Juventus Demi Dapatkan Ferran Torres, Korbankan Bek hingga Manfaatkan Agen Ronaldo

Baca: Juventus Tertarik Datangkan Gabriel Jesus dari Manchester City

Pelatih Parma, Roberto D'Aversa mengatakan Juventus sangat beruntung bisa mengamankan Dejan Kulusevksi.

Hal ini dikarenakan sang pemain dinilai sebagai sosok pesepakbola muda yang ingin selalu meraih kemenangan tanpa peduli apapun yang terjadi.

"Dia seorang pemenang, ia merupakan pemain yang terdidik dan selalu mampu bereaksi dengan cara yang positif," ujar Roberto D'Aversa, dikutip dari Football Italia.

"Masih sulit memang untuk berpikir bahwa dia akan membuat dampak yang menghancurkan Liga Italia karena dia seorang remaja yang siap memulai hal itu untuk tim besar," tegasnya.

Tak sungkan, bos Parma tersebut mengganggap permaianan Kulusevski mengingatkannya terhadap sosok Pavel Nedved.

Baca: Pujian Setinggi Langit Legenda Juventus Terhadap Sosok Kevin De Bruyne, Samakan Ronaldo & Messi

Pavel Nedved sendiri merupakan legenda hidup Juventus yang pernah meraih trofi Ballon d'Or tepatnya pada tahun 2003.

Saat ini, Pavel Nedved menduduki jabatan sebagai Wakil Presiden Juventus.

"Kulusevski merupakan pesepakbola yang cukup sempurna karena ia memiliki teknik, kekuatan, kerjasama, tembakan, dan kemampuan mencetak gol serta memberikan assist," sanjung Roberto D'Aversa.

"Dia mengingatkan saya pada sosok Pavel Nedved," lanjutnya.

Roberto D'Aversa menambahkan jika Kulusevski merupakan sosok pekerja keras yang bisa berlari 13 km setiap pertandingannya.

"Dia merupakan pemain sayap yang mampu lari 13 km per pertandingan dan menggabungkan kuantitas serta kualitasnya seperti yang terlihat dari lima gol dan tujuh assistnya," beber sang pelatih Parma tersebut.

Ketenangan bermain pemain berdarah Swedia tersebut juga menjadi bahan pujian lain Roberto D'Aversa.

"Dia bisa melakukan lebih banyak hal dengan sedikit ketenangan dalam kotak penalti, itu hal yang harus ditingkatkan oleh Dejan," harapnya.

Baca: Del Piero Beri Pujian untuk Paulo Dybala hingga Ceritakan Kecintaanya pada Juventus

Dejan pun diminta untuk bisa meniru ketenangan yang ditampilkan oleh bintang Atalanta, Ilicic.

"Aku selalu memberitahunya untuk menonton ketengan Ilicic ketika dia memasuki kotak penalti," pungkasnya.

Ilicic sendiri yang kini telah menginjak usia 32 tahun mampu tampil sensasional sepanjang musim ini.

Ilicic mampu menorehkan 21 gol bersama Atalanta musim ini, termasuk quattrick melawan Valencia dalam laga 16 besar Liga Champions lalu.

(Tribunnews/Dwi Setiawan)