Penjaga Gawang Persib Bandung Ambil Sisi Positif Penundaan Liga 1
Menurut Dhika penundaan Liga 1, dapat dimanfaatkanya untuk ikut mengawasi kesehatan keluarganya dari penularan Covid-19.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Kegiatan sehari-hari bersama keluarga di rumah. Ke luar rumah kalau ada keperluan mendesak saja."
"Hal-hal positif semoga tetap dipertahankan. Semoga wabah ini segera berakhir," harapnya.
Dhika Bhayangkara sendiri didatangkan Persib Bandung pada putaran kedua Liga 1 2019 musim lalu dari PSS Sleman.
Manajemen klub berjuluk Pangeran Biru ini mendatangkan Dhika untuk menutup kekosongan yang ditinggal Deden Natshir akibat cedera panjang.
Musim lalu mantan pemain Tira Persikabo, PSMS Medan dan Persiba Balikpapan ini baru ditampilkan sekali dan kalah bersaing dengan penjaga gawang senior I Made Wirawan.
Pada musim Liga 1 2020, Dhika kembali mendapat rival berat di bawah mistar setelah Persib Bandung mendatangkan Teja Paku Alam dan didaulat sebagai penjaga gawang utama.
Persib Bandung Jalankan Anjuran PSSI
PSSI memberi masukan bagi kontestan Liga 1 dan Liga 2 terkait pemberian gaji di masa jeda atau penundaan kompetisi karena wabah virus corona.
Dimana setiap klub dapat melakukan perubahan kontrak kerja tentang gaji yang maksimal bisa dibayarkan 25 persen kepada pelatih, pemain, dan ofisial selama periode Bulan Maret, April, Mei, dan Juni.
Persib Bandung siap untuk menerapkan hal itu, seperti yang dikatakan Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar.
Federasi sebagai induk sepak bola Indonesia memberikan anjuran yang penting agar keuangan bisa stabil selama tidak melaksanakan pertandingan.
"Ini kan kebijakan dari PT mengambil keputusan karena sesuai anjuran PSSI.
Kalau Persib Bandung dibedakan dengan yang lain, pasti nanti jadi kecemburuan dan jadi permasalahan, makannya ikuti dulu saja aturan," ungkap Umuh di laman resmi Liga 1.
Para pemain Persib Bandung dikatakan Umuh mau dan mengerti situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia bahkan dunia.