TRIBUNNEWS.COM - Barcelona dapat dikatakan dalam kondisi terpuruk setelah enam petinggi klub memilih untuk mengundurkan diri.

Enam petinggi klub yang memilih melepas jabatannya tersebut, diantaranya ialah Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont, dan Jordi Clasamiglia.

Keputusan yang diambil oleh enam petinggi klub tersebut menempatkan Barcelona dalam kondisi semakin terpuruk.

Baca: Sadio Mane Disarankan Hengkang dari Liverpool dan Bermain Untuk Real Madrid atau Barcelona

Baca: Lionel Messi Sanggah Hengkang dari Barcelona ke Inter Milan, Rivaldo Beri Tanggapan

Sebelumnya klub yang berjuluk Blaugrana itu mengalami krisis finansial yang berimbas pada pemotongan hingga 70 persen gaji pemain.

Beberapa waktu yang lalu Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu memang berkeinginan untuk melakukan perombakan manajemen klub.

Kondisi tersebut diambil oleh Bartomeu didasarkan karena tidak lagi mempercayai direktur tertentu.

Gonjang-ganjing yang dialami oleh Barcelona terlihat ketika Lionel Messi secara terang-terangan melakukan kritik terbuka kepada Direktur Teknik , Eric Abidal.

Dikutip Tribunnews.com dari laman AS, pengunduran diri yang dilakukan oleh enam petinggi klub Barcelona dengan alasan kesalahan manajemen dari Barcagate dalam mengelola jaringan sosial di klub, dan cara klub mengambil keputusan pasca virus corona.

Baca: Lionel Messi Perannya di Barcelona Bisa Digantikan Oleh Neymar kata Mazinho

Baca: Barcelona Didesak Segera Kembalikan Neymar ke Camp Nou, Disebut Pengganti Alami Messi

Beberapa waktu yang lalu memang Bartomeu enggan disebut klubnya dalam kondisi krisis.

Bahkan secara terang-terangan presiden Barcelona tersebut mengatakan bahwa klubnya mampu mendatangkan pemain manapun yang diinginkan.

Bukan menjadi rahasia lagi, raksasa Catalan tersebut menginginkan deretan pemain kelas wahid untuk bergabung dengan tim yang bermarkas di Camp Nou itu.

Sebut saja Neymar dan Lautaro Martinez yang menjadi buruan utama klub.

Namun celakanya, kedua pemain tersebut memiliki harga banderol yang tak sedikit.

Jika presiden Barcelona tetap bersikukuh untuk mendapatkan kedua pemain tersebut, bukan tidak mungkin kondisi finansial klub dalam masalah besar.

Satu diantara kondisi tersebut yang membuat enam petinggi Blaugrana memilih untuk mengundurkan diri.

Berikut surat pengunduran diri enam petinggi Barcelona yang dikutip Tribunnews.com dari AS: 

"Kami dengan ini ingin menyampaikan bahwa para manajer yang bertanda tangan di bawah ini telah mentransfer kepada Presiden Bartomeu keputusan kami untuk mundur dari jabatan kami sebagai manajer FC Barcelona.

Kami telah mencapai titik ini dengan tidak dapat membalikkan kriteria dan bentuk-bentuk manajemen klub dalam menghadapi tantangan-tantangan penting di masa depan dan, terutama, dari skenario pasca-pandemi yang baru.

Kita juga harus menyoroti kekecewaan kami dengan episode malang di jejaring sosial, yang dikenal sebagai 'Barcagate', yang kami pelajari melalui pers.

Kami meminta di sini bahwa begitu hasil audit yang dipercayakan kepada PWC dipresentasikan, tanggung jawab akan disusun serta kompensasi akhirnya untuk aset yang sesuai.

Sebagai layanan terakhir untuk klub kami, kami merekomendasikan bahwa begitu keadaan memungkinkannya untuk memanggil pemilihan baru yang memungkinkan, dengan semua 'wewenang', untuk mengelola klub dengan cara terbaik dalam menghadapi tantangan penting dari masa depan yang segera.

Terakhir namun tidak kalah pentingnya, kami ingin memiliki pengakuan yang sangat istimewa dan terima kasih kepada rekan-rekan kami di Dewan Direksi yang telah mendedikasikan dan mendedikasikan energi dan upaya terbaik mereka untuk kebaikan Klub Sepak Bola Barcelona yang kami cintai. Juga untuk mengucapkan terima kasih kepada para eksekutif dan karyawan Club atas dukungan mereka dan kerja yang luar biasa selama ini di mana kami mendapat kehormatan melayani Barca yang kami cintai.

(Tribunnews.com/Giri)