Cerita Haris Rotinsulu Kiper Sriwijaya, Ingin jadi Striker Saat Kecil dan Idolakan Fernando Torres
Terbongkar cerita unik atas keberhasilan Haris Rotinsulu yang saat ini menjadi bagian dari Sriwijaya FC.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Terbongkar cerita unik atas keberhasilan Haris Rotinsulu yang saat ini menjadi bagian dari Sriwijaya FC.
Haris Rotinsulu merupakan penjaga gawang yang didatangkan Sriwijaya FC untuk menyambut gelaran Liga 2 2020.
Tepat sekali, Haris merupakan adik kandung mantan penjaga gawang Sriwijaya FC dan Timnas Indonesia, Ferry Rotinsulu.
Baca: Kompetisi Diliburkan, Dua Pemain Sriwijaya FC Pelihara Lovebird dan Bermain dengan Kucing
Baca: Striker Sriwijaya FC, Mario Albertho Aibekob Ingin jadi Pengacara Setelah Gantung Sepatu
Kendati merupakan adik kandung Ferry yang saat ini menjadi pelatih kiper di Laskar Wong Kito (Sriwijaya FC), tak lantas membuat Haris dengan mudahnya menempati posisi utama di bawah mistar.
Haris Rotinsulu harus bersaing dengan Imam Arief Fadilah (eks Persebaya) dan Rudi Nurdin Rajak (Eks Persekat Kabupaten Tegal).
Meskipun demikian, terdapat cerita unik dibalik keberhasilan Haris dalam menggapai mimpinya menjadi penjaga gawang Sriwijaya FC.
Diakui oleh Haris bahwa dirinya memang menyukai olahraga sepak bola seperti sang kakak, Ferry Rotinsulu.
Namun Haris kecil bukanlah bercita-cita sebagai penjaga gawang, melainkan sebagai striker.
Keinginannya menjadi striker jempolan terinspirasi atas idolanya saat masih kecil.
Tak lain ialah mantan penyerang Timnas Spanyol dan Liverpool. yakni Fernando Torres.
Bahkan diakui oleh penjaga gawang Sriwijaya FC itu, saking mengidolakan Torres, Haris selalu membeli jersey sang pemain yang mengantarkan Spanyol sebagai Juara Dunia 2010 tersebut.
"Ya itu waktu masih kecil, masa-masa SMP. Jadi waktu main bola gak hobi kiper. Karena saya waktu itu mengidolakan Fernando Torres striker Spanyol," terang haris seperti yang dikutip Tribunnews.com dari Sripoku.com
"Sampai setiap ada jerseynya saya beli terus," ucapnya menambahkan.
Torres di era keemasannya memang terkenal dengan striker yang memiliki insting yang tak perlu diragukan kembali kala menjebol jala lawan.
Baca: Manchester United Tertarik Boyong Mantan Bintang Liverpool untuk Memperkuat Lini Tengah
Baca: Manchester United Belum Bisa Saingin Liverpool kata Paul Scholes
Berbagai trofi mampu ia raih, diantaranya ialah mengantarkan Spanyol menjadi Juara Dunia 2010, kampiun EURO 2008 dan 2012.
Selain itu, di level klub, bersama Chelsea, El Nino mampu merengkuh gelar Liga Champions di musim 2011/2012.
Capaian yang mentereng tersebut diakui oleh Haris membuatnya sangat mengidolakan pemain yang terkenal menggunakan nomor punggung 9 itu kala membela Liverpool.
Namun impian sang pemain untuk mengikuti posisi bermain Torres tak kesampaian.
Haris yang memiliki postur tinggi akhirnya memilih untuk mengikuti jejak karier sang kakak menjadi penjaga gawang.
"Karena abang (Ferry Rotinsulu) juga kiper, saya pikir apa boleh buat ditekuni."
"Alhamdulillah sampai sekarang bisa jadi kiper," cerita Haris Rotinsulu.
Pemain yang memiliki postur 180 cm tersebut juga mengungkapkan cita-citanya untuk memiliki usaha.
Adik kandung dari Ferry Rotinsulu itu menyadari dirinya tak bisa selamanya menggantungkan penghasilannya dari dunia sepak bola.
"Cita cita lain ada pengen buat jadi pengusaha kecil," ungkap kiper kelahiran Makassar
Diakui oleh Haris, sampai saat ini dirinya belum melakukan apa yang menjadi cita-citanya tersebut.
"Belum nyoba. Cuma ingin belajar harus ada persiapan," bebernya menambahkan.
Bidang usaha yang akan dijalankan oleh Haris Rotinsulu dikemudian hari ialah berkaitan dengan teknisi HP.
"Usaha semacam konter HP, servis karena saya ada kelebihin sedikit di bidang itu," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)(Sripoku.com/Abdul Hafiz)