APPI dan PSSI Tak Sejalan Sol Gaji Pemain, Manajemen PSMS Medan Buka Suara
Manajemen PSMS Medan, Julius Raja selaku Sekretaris Umum setuju dengan keputusan PSSI soal gaji pemain musim ini yang terdampak covid-19.
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyebut PSSI membuat keputusan sepihak terkait kebijakan gaji pemain selama liga dihentikan sementara.
PSSI mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan agar setiap klub membayarkan gaji pemain dengan nilai maksimal 25 persen dari gaji yang tertera di kontrak untuk periode Maret hingga bulan Juni 2020.
APPI protes karena tidak dilibatkan oleh PSSI dalam membuat kebijakan itu.
Baca: Soal Gaji Pemain, IBL Serahkan ke Masing-Masing Manajemen Klub
Baca: Persib Bandung Bayar Gaji Pemain 25 Persen, Umuh Muchtar: Kalau 10 Persen Khawatir Pemain Kabur
Protes APPI itu mendapat tanggapan dari manajemen klub PSMS Medan.
Sekretaris Umum PSMS Julius Raja berpendapat keputusan PSSI terkait gaji pemain itu sudah tepat.
"Menurut saya, sudah paling tepatlah keputusan PSSI itu."
"Karena sudah dipikirkan secara matang. Keuangan klub dari mana? Pertandingan tidak ada, semua kosong, tentunya klub yang memikirkan gaji pemain. Kalau satu atau dua orang tidak masalah."
"Tapi ini satu bulan mau berapa ratus juta kita keluarkan, berat kan," ujarnya, Senin (13/4/2020).
Julius mengatakan, sikap APPI yang mempertanyakan kebijakan PSSI terkait gaji karena merasa tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut adalah tidak tepat.
Menurut Julius seharusnya pihak klub yang paling perlu diundang padi untuk membahas hal tersebut.
"Karena klub yang menggaji pemain, bukan APPI."
"APPI hanya mengetahui tentang pemain dibayar atau tidak. Klub yang gaji, tapi APPI menjembatani," imbuhnya.
Raja mengajak semua pihak untuk menghormati keputusan PSSI.
Menurutnya, dalam kondisi force majeure seperti saat ini klub juga tidak ada pemasukan.
Karena itu diharapkan antara para pemain dan klub sama-sama mematuhi keputusan PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia.
"APPI kan memikirkan pemain. Tentu yang pemain mau kalau bisa janganlah 25 persen."
"Kalau bisa 50 persen. Kan gitu! Nah apakah APPI ada memikirkan dari mana sumber uang klub? Jadi harus sama-sama dong. Justru kebijakan PSSI itu saya rasa sudah cukup bagus," tutupnya. (can)
Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul Asosiasi Pesepakbola Protes pKebijakan Soal Gaji, Sekum PSMS: Kebijakan PSSI Sudah Bagus