Quique Setien: Pemain Muda Akademi Barcelona Belum Ada yang Layak Masuk Tim Senior
Dembele diboyong Barcelona dari Borussia Dortmund pada awal musim 2017-2018 dengan transfer mencapai 105 juta euro atau sekitar 1,7 triliun rupiah.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona mendapat kritik karena sering membeli pemain-pemain baru di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir.
Tak tanggung-tanggung, Barcelona bahkan membeli pemain baru dengan harga yang fantastis.
Sayangnya, harga mahal pun tak menjamin kesuksesan sang pemain dapat beradaptasi dengan baik di Camp Nou.
Nama-nama seperti Ousmane Dembele, Philippe Coutinho hingga Antoine Griezmann yang ditebus dengan harga kelewat mahal pun gagal membuktikan kualitasnya di Barca.
Dembele diboyong Barcelona dari Borussia Dortmund pada awal musim 2017-2018 dengan transfer mencapai 105 juta euro atau sekitar 1,7 triliun rupiah.
Selama memperkuat Azulgrana, pemain berusia 22 tahun lebih sering berada di ruang perawatan kerena badai cedera yang dideritanya.
Kemudian ada Coutinho yang didatangkan dari Liverpool pada awal 2018 dengan dana mencapai 160 juta euro atau sekitar 2,73 triliun rupiah.
Akan tetapi, pemain timnas Brasil itu gagal menampilkan permainan indahnya ketika masih memperkuat The Reds.
Ia bahkan sampai dipinjamkan ke Bayern Muenchen pada musim panas 2019 karena gagal menembus skuat utama El Barca.
Terakhir, ada Griezmann yang diharapkan mampu memperkuat lini depan Barca.
Ia didatangkan dengan harga mencapai 120 juta euro (2 triliun rupiah).
Namun hingga saat ini, performa mantan pemain Atletico Madrid itu tak kunjung konsisten sehingga membuat kubu Barca mencari striker baru pada bursa transfer musim panas 2020.
Padahal raksasa Catalunya memiliki akademi La Masia yang sudah tak diragukan lagi kehebatannya dalam memproduksi pemain-pemain top.
Pada musim 2008-2009, ada delapan pemain jebolan La Masia yang memperkuat tim utama Barcelona.