CEO PSIS Semarang Komentari Wacana Penangguhan Renovasi Stadion Jatidiri
CEO PSIS, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau akrab disapa Yoyok Sukawi memberikan komentarnya terkait wacana dihentikannya renovasi kandang.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - CEO PSIS Semarang, Alamsyah Satyanegara Sukawijaya atau akrab disapa Yoyok Sukawi memberikan komentarnya terkait wacana dihentikannya renovasi kandang Mahesa Jenar.
PSIS Semarang dalam melakoni pertandingan Liga 1 2020 masih menggunakan Stadion Moch Soebroto Magelang.
Kondisi tersebut berkaitan dengan Stadion Jatidiri yang merupakan kandang sesungguhnya dari Mahesa Jenar sedang direnovasi.
Namun PSIS Semarang nampaknya dalam waktu dekat belum bisa pulang ke Stadion Jatidiri dalam waktu dekat.
Baca: Tanpa Pemasukan, PSIS Semarang Keluarkan Rp 300 Juta Per Bulan Saat Liga Terhenti
Baca: Bek Muda PSIS Semarang Bagikan Trik Menjaga Kondisi Tubuh di Tengah Wabah Corona
Hal itu sehubungan dengan adanya wacana untuk menangguhkan renovasi stadion kebanggaan tim yang berjuluk Mahesa Jenar itu.
Saat ini, Stadion Jatidiri telah memasuki renovasi tahap akhir.
Renovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, apabila sesuai jadwal, maka Stadion Jatidiri di tahun 2021 nanti bisa digunakan.
Namun mengingat pandemi Covid-19 (virus corona) yang tengah merebak di Tanah Air membuat adanya wacana rasionalisasi anggaran dari Pemerintah Provinsi.
Nantinya, dana yang sebenarnya digunakan untuk melakukan renovasi Sadion Jatidiri akan dialokasikan untuk membantu melawan pandemi Covid-19.
Munculnya wacana tersebut yang berimbas pada mandegnya renovasi dari kandang PSIS Semarang membuat Yoyok Sukawi angkat bicara.
Yoyok Sukawi mengaku maklum dengan adanya wacana tersebut.
Ia menambahkan bahwa dengan kondisi penyebaran virus corona yang semakin merajalela, maka Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis merupakan hal yang paling utama.
Tentu saja dana yang semula digunakan untuk melakukan renovasi stadion dapat digunakan terlebih dahulu untuk tenaga kesehatan dalam melawan virus corona.
“Kami cukup memaklumi hal ini karena alasan rasionalisasi anggaran demi Covid-19 cukup wajar, di saat seperti ini yang paling penting adalah hal kemanusiaan,” tutur Yoyok Sukawi, Jumat (17/04/20) seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi PSIS Semarang.
“Anggarannya lebih baik untuk membantu masyarakat yang pekerjaannya terdampak karena Corona, kemudian pengadaan alat pelindung diri bagi tenaga medis,” ucapnya menambahkan.
Baca: Dua Pemain PSIS Semarang Jalani Kegiatan Berbeda Selama Libur Kompetisi
Baca: Tidak Semua Pemain PSIS Semarang Kirim Video Latihan, Dragan Tetap Optimis
Lebih lanjut pria yang menjabat sebagai CEO PSIS Semarang itu berharap agar Covid-19 yang juga menjadi masalah global semoga dapat segera berakhir.
Kemudian lebih lanjut disinggung masalah homebase yang nantinya akan digunakan oleh Hari Nur Yulianto dkk, Yoyok mengatakan pihaknya masih memiliki alternatif lainnya.
Pihaknya kini memang tengah fokus melakukan renovasi untuk Stadion Kebandalem yang berada di Kendal.
Disinggung memilih untuk menggunakan Stadion Kebondalem, Yoyok Sukawi menyebut letaknya lebih dekat dengan Semarang.
Seperti yang diketahui, musim ini PSIS Semarang masih melakukan laga kandang menggunakan Stadion Moh Soebroto yang berada di Magelang.
“Kalau misalnya belum bisa pakai Stadion Jatidiri, kami jauh-jauh hari sudah persiapkan Stadion Kebondalem sebagai kandang alternatif."
"Kami perbaiki Stadion Kebondalem juga dengan biaya mandiri supaya PSIS bisa main di dekat-dekat Semarang,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.