Libur Kompetisi, Pemain PSIS Semarang dan Bali United Dapat Wejangan dari sang Pelatih
Para pemain PSIS Semarang dan Bali United mendapatkan wejangan dari pelatihnya masing-masing selama menjalani libur kompetisi Liga 1 2020.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Para pemain PSIS Semarang dan Bali United mendapatkan wejangan dari pelatihnya masing-masing selama menjalani libur kompetisi Liga 1 2020.
Seperti halnya tim Liga 1 lainnya, baik PSIS Semarang dan Bali United memilih untuk meliburkan pemainnya sehubungan dengan kompetisi yang ditangguhkan.
Pandemi Covid-19 (virus corona) yang tengah merebak di berbagai negara, termasuk Indonesia dan membuat sejumlah agenda event olahraga carut-marut.
Baca: Statistik Persib Bandung: Pencapaian Febri Hariyadi, Supardi Natsir, dan Ardi Idrus di Liga 1
Baca: Winger Bali United Lepas Masa Lajang, Keinginan untuk Segera Miliki Momongan
PSSI selaku Organisasi Induk Sepak Bola Indonesia memilih untuk menghentikan sementara jalannya kompetisi hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Menyikapi kondisi tersebut, baik Dragan Djukanovic (pelatih PSIS) dan Stefano Cugura Teco (pelatih Bali United) memberikan wejangan kepada pemainnya.
Kedua pelatih asing menekankan hal yang hampir sama, yakni pentingnya komunikasi saat situasi sulit yang tengah dialami oleh semua orang.
Teco mengingatkan kepada pemainnya untuk selalu menjaga kesehatan.
Ilija Spasojevic dkk diminta untuk selalu menjaga kondisi kebugaran fisiknya dengan berlatih.
Sekalipun pemain mendapatkan libur, namun waktu luang tak boleh disia-siakan begitu saja.
"Sejauh ini memang Pak Yabes selalu mengingatkan saya untuk terus berkomunikasi kepada seluruh pemain agar tetap menjaga kesehatan mereka."
"Semua pemain harapannya dapat berlatih secara individu meskipun berada di rumah," ujar Teco seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Bali United.
Apa yang menjadi wejangan dari pelatih Bali United dinilai wajar.
Mengingat vakumnya kompetisi, pemain harus benar-benar dalam kondisi yang prima.
Hal tersebut dilakukan guna mengantisipasi jika kompetisi musim ini dapat diselamatkan.
Maka pemain diharuskan dalam fisik yang prima dan tak kedodoran saat melangsungkan pertandingan.
Selain mengingatkan pentingnya latihan, pelatih asal Brasil itu juga memberikan warning bagi Fadil Sausu cs.
Teco meminta pemainnya untuk selalu menjaga berat badan agar dalam ukuran normal.
Saya harap pemain bisa mengerti situasi saat ini dan tetap memperhatikan fisik dan juga berat badan mereka," terang pelatih yang menghantarkan Bali United kampiun Liga 1 2019.
Sama halnya dengan coach Teco, Dragan Djukanovic yang merupakan pelatih PSIS Semarang meminta Hari Nur Yulianto cs untuk selalu menjaga komunikasi.
Sebagai pelatih, Dragan berkeinginan untuk memposisikan dirinya sebagai teman
Dalam situasi sulit seperti ini, mantan pelatih Borneo FC itu akan sedia setiap saat bag pemainnya yang membutuhkan masukan.
"Saat seperti ini, pelatih lebih berperan sebagai sahabat dan teman akrab."
"Sehingga keterbukaan dapat terjaga," kata Dragan seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman Tribun Jateng.
Wejangan juga diberikan oleh pelatih klub yang berjuluk Mahesa Jenar tersebut.
Ia meminta pemainnya untuk selalu berada dalam kondisi yang semangat dan optimis mampu melanjutkan kompetisi.
"Meskipun ada teknologi komunikasi tentu ada batasnya jika dibanding semua berkumpul dalam tim."
"Yang terpenting dalam masa-masa sekarang para pemain harus tetap semangat dan optimis," ucapnya menambahkan.
Baca: 2 Penggawa PSIS Semarang Alih Profesi Jadi YouTuber, Termasuk Hari Nur yang Lupa Nama Pelatih
Baca: Akademi SSB JRFA Milik Kiper PSIS Semarang Sementara Berhenti Akibat Pandemi Corona
Kendati demikian, coach Dragan tak lantas menutup mata terkait besaran pemasukan yang diterima pemainnya.
Menurutnya ditengah pandemi Covid-19, penghasilan pemain tentu akan menjadi berkurang.
Di mana PSSI beberap waktu lalu mengeluarkan keputusan untuk mewajibkan setiap klub hanya membayarkan 25 persen gaji kepada pemain.
Dragan sendiri sebisa mungkin memberikan semangat dan motivasi bagi pemain tim asal Jawa Tengah itu untuk tidak down.
"Dengan dihentikannya kompetisi, menjadikan pemain terbebani.Penghasilan mereka juga berkurang."
"Motivasi harus saya berikan agar mental mereka terus terjaga," ungkap Dragan Djukanovic.
Kompetisi Liga 1 musim ini akan kembali berlangsung pada awal bulan Juli mendatang.
Catatannya jika kondisi telah dirasa aman maupun pemerintah telah mencabut status kondisi darurat Covid-19.
(Tribunnews.com/Giri)(TribunJateng/Franciskus Ariel Setiaputra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.