Liga Inggris Digelar Tertutup, Ian Rush : Aneh jika Merayakan Gol Tanpa Interaksi Penonton
Ungkapan egenda Liverpool, Ian Rush soal kelanjutan Liga Inggris yang rencananya digelar tanpa penonton.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Kepastian lanjutan Liga Inggris musim ini masih dipertanyakan, menyusul belum ada tanggalan pasti kapan kompetisi kembali bergulir.
Tak sedikit, pihak yang pesimis dan khawatir, kabarnya sisa laga Liga Inggris musim ini dilanjutkan tanpa kehadiran penonton di stadion karena wabah corona.
Menurut legenda Liverpool, Ian Rush, pertandingan sepak bola yang dilangsungkan tanpa kehadiran penonton akan membuat para pemain kurang motivasi.
Baca: Kilas Balik - Penolakan Eric Cantona dan Schmeichel, Petaka Graeme Souness di Liverpool
Baca: Mantan Pemain Liverpool Beri Dukungan kepada Kenny Dalglish, dari Gerrard hingga Ian Rush
Stimulus dari kerumunan atau pendukung yang datang langsung ke stadion akan berdampak ada performa pemain di atas lapangan hijau, menurut pria berusia 58 tahun ini.
"Saya tidak pernah memainkan pertandingan di balik pintu tertutup (tanpa penonton) sehingga saya tidak tahu persis apa rasanya."
"Tetapi saya berpikir, itu (tanpa penonton) tidak akan membawa saya pada penampilan terbaik."
"Saya bukan pelatih terbaik, dan kadang-kadang hanya mengikuti gerakan. Tetapi di depan 40.000 atau 50.000 penggemar, saya akan merasa lebih hidup," tutur Ian Rush, dikutip dari Mirror.
Lebih lanjutnya Ian Rush mempertanyakan, siapakah yang akan menilai baik buruknya seorang pemain sepak bola.
Baca: Napoli Bakal Ditinggal Dries Mertens yang Siap Merumput ke Liga Inggris
Baca: Termasuk Manchester United, Ada 3 Klub Liga Inggris Yang Punya Dana di Bursa Transfer
"Jika kamu bermain di depan siapa pun, itu akan menimbulkan pertanyaan, apakah kamu akan menjadi yang baik ?
"Apakah anda siap untuk itu ? Apakah itu sama jika bertanding di depan banyak orang ? Saya rasa tidak."
"Akan sulit untuk termotivasi bahkan jika sesuatu dipertaruhkan."
"Kerumunan (penonton yang datang ke stadion) akan membawa kegembiraan," lanjutnya.
Ketidakpastian lanjutan musim ini serupa dengaan mantan klub Ian Rush, Liverpool.
Liverpool diambang juara liga inggris dari penantian 30 tahun lamanya.
Hanya 2 kemenangan lagi, Liverpool akan mengubur kenangan pahit dari puasa gelar Liga Inggris.
Menurut Rush, Liverpool adalah tim Inggris terbaik saat ini, mereka berhak dinobatkan sebagai jawara musim ini.
Mantan pemain Wales itu akan berjuang mati-matian untuk menyaksikan penobatan yang telah lama tertunda.
"Jika Liverpool bermain di kandang dan mereka bisa memenangkan gelar liga, saya ingin berada di sana bahkan jika kita semua harus berjarak dua meter," ungkapnya.
"Namun jika tidak terjadi, dan Premier League dinyatakan batal karena hukum, Anda harus tetap maju dan jangan itu mempengaruhi Anda," kata Ian Rush untuk punggawa The Reds.
Terlepas dari itu, Ian Rush enggan menantikan kabar kelanjutan Liga Inggris musim ini, terlebih ketika laga digelar tanpa penonton.
Itu akan aneh, menurutnya.
"Saya tidak akan menantikan prospek pertandingan yang dipentaskan secara tertutup."
"Merayakan gol akan aneh tanpa ada interaksi penonton," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Sina)