Pemain yang menempati posisi striker tersebut merupakan tipikal striker yang tak statis menunggu di dalam kotak pinalti.

Samsul merupakan tukang gedor pertahanan lawan yang mampu bergerak sama apiknya, baik ke kanan maupun kiri sisi penyerangan.

Berkat manuvernya, sejumlah duetnya di lini depan pernah merasakan suplai manis yang diberikan pria asal Bojonegoro tersebut.

Sebut saja Cristian El Loco Gonzales yang pernah menjadi tandem dari Samsul Arip bersama Singo Edan.

Gustavo Lopez yang merupakan playmaker dari Arema FC juga pernah merasakan bagaimana mudahnya memberikan umpan kepada pergerakan Samsul Arif di lini depan.

Performa gemilang sang pemain mampu mengantarkannnya memperkuat Timnas Indonesia.

Bersama Tim Merah-Putih, tukang gedor tim pertahanan tim lawan itu mampu mengemas 17 pertandingan.

Di mana dari 17 laga yang ia lakoni kala berseragam Timnas Indonesia, eks Persib Bandung itu mampu menggelontorkan 2 gol.

Usia yang tak lagi muda tidak membuat kemampuan seorang Samsul Arif menurun.

Terbukti di tahun 2017, bersama Persela Lamongan, Samsul sanggup merobek jala tim lawan sebanyak 16 kali.

Tajinya sebagai striker jempolan terbukti di tim lain, yakni Barito Putera.

Tepatnya di helatan Liga 1 2018, bersama Laskar Antasari (Barito Putera), Samsul kembali menujukkan naluri mencetak golnya yang tinggi.

Berseragam kuning khas Barito Putera, eks Singo Edan itu tampil menggila dengan lesakan 14 gol.

Baru di musim lalu, penampilan sang pemain sedikit menurun.

Samsul Arif hanya sanggup merobek jala lawan sebanyak 5 kali.

Baca: Persikabo 1973 vs Persita Tangerang: Samsul Arif Andalan Persita di Lini Depan

Baca: Arema FC Lakukan Kegiatan Amal di Tengah Wabah Corona, Bagikan 500 Bungkus Nasi kepada Warga Malang