Peran Gazidis dan Ferguson di Balik Kepindahan Kontroversial Van Persie ke Manchester United
Robin Van Persie baru-baru ini mengungkapkan dua faktor penting di balik keputusan kontroversialnya hijrah ke Manchester United.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Robin Van Persie baru-baru ini mengungkapkan dua faktor penting di balik keputusan kontroversialnya hijrah ke Manchester United.
Kepindahan Robin Van Persie dari Arsenal ke Manchester United menjadi salah satu transfer paling mengejutkan dalam kompetisi Liga Inggris pada masa silam.
Bagaimana tidak, Robin Van Persie sendiri merupakan pemain yang disebut-sebut akan menjadi legenda klub Meriam London.
Pria berdarah Belanda tersebut menjadi salah satu rekrutan fantastis Arsene Wenger dikala saat menjabat sebagai pelatih Arsenal.
Baca: ON THIS DAY - Hattrick Robin van Persie Pastikan Gelar Juara Liga Inggris Manchester United ke-20
Baca: Manchester United Saat Dilatih Louis van Gaal Depak Robin van Persie
Hanya saja, keputusan mengejutkan diambil oleh Robin Van Persie yang justru memutuskan hengkang rival abadi Arsenal, Manchester United.
Manchester United berhasil memanfaatkan situasi pelik Arsenal yang tak kunjung meraih trofi untuk mendatangkan Robin Van Persie.
Berbekal mahar 22,5 juta pound, manajemen Manchester United berhasil menyakinkan Robin Van Persie untuk pindah ke Old Traford pada Agustus 2012.
Kepindahan tersebut ternyata memang membuat Robin Van Persie langsung meraih gelar juara Liga Inggris yang ia impikan bersama Arsenal.
Selain membawa Manchester United mendulang gelar juara Liga Inggris ke-20.
Robin Van Persie juga berhasil menjadi top skor Liga Inggris pada musim tersebut.
Baru-baru ini, Robin Van Persie tak segan bercerita perihal salah satu momen yang membuatnya hengkang ke rival Arsenal tersebut.
Dilansir Talk Sport, eks pemain Timnas Belanda tersebut mengungkapkan Ivan Gazidis yang saat itu menjabat sebagai kepala eksekutif Arsenal berperan besar terhadap kepindahannya ke Manchester United.
"Itu tidak hanya perihal antara saya dan Arsene Wenger, ada lebih banyak yang terjadi termasuk keterlibatan Ivan Gazidis," ungkap Robin Van Persie.
"Entah tentang cara berperilaku dan cara dia menangani situasi pada saat itu," lanjutnya.
Lebih lanjut, Van Persie juga telah memandang situasi pelik saat itu dengan sebaik-baiknya sebelum memutuskan pindah ke tim Setan Merah.
"Jika saya melihat kembali seluruh situasi itu, saya harus melihat diri saya juga dimana saya bisa melakukan hal yang lebih baik atau hal yang berbeda," sambung Van Persie.
"Jika saya melihat ke belakang, keputusan tersebut tidak seharusnya saya lakukan," jujurnya.
Apalagi, saat itu kepindahan Van Persie juga menjadi kritikan tajam para fans Arsenal dengan keputusan sang kapten.
Hal itu membuat Van Persie akhirnya terpaksa membuat surat terbuka terhadap kepindahnnya.
"Jika saya melihat kembali pada masa itu dalam situasi sulit dan sulit membuat transfer setelah saya menghabiskan waktu begitu banyak di Arsenal," bebernya.
"Saya harus membuat keputusan untuk menulis surat terbuka untuk mengatakan kebenaran saya dalam dua halaman," tegasnya.
Ditanya tentang betapa kecewanya banyak fans Arsenal tentang isi surat terbuka tersebut.
"Saya mengerti tetapi saya bisa menjanjikan kepada anda, jika seseorang datang dengan bukti bahwa Arsenal menawari kesepakatan, saya akan memberi anda satu juta pound sekarang," tegas Van Persie.
"Ini keputusan Arsenal untuk tidak menawarkan saya kesepakatan baru dan itu terserah mereka, selanjunya saya dan klub memiliki ide berbeda tentang klub," lanjutnya.
Baca: Dari Carlos Tevez Hingga Robin van Persie, Para Pemain Dunia yang Sempat Dirumorkan Gabung Persib
Baca: Bacary Sagna Ingin Arsenal Pertahankan Aubameyang, Kejadian Robin Van Persie Tidak Boleh Terulang
Van Persie menganggap Gazidis sebagai kepala eksekutif Arsenal saat itu tidak menawarinya kontrak baru.
"Saya memiliki tujuh poin permintaan dimana saya pikir Arsenal harus bersaing dengan tim terbaik," tegasnya.
"Namun, Gazidis mengatakan dia tidak setuju dengan satu dari tujuh poin tersebut," lanjut Van Persie.
"Arsenal tidak menawarkan saya kesepakatan baru, mereka tidak setuju dengan pandangan saya, sebuah pandangan tentang bagaiamana klub haru bergerak maju," jujurnya.
Di sisi lain, Van Persie mengakui kepindahnnya ke Manchester United salah satunya karena faktor Alex Ferguson.
"Aku punya dua pilihan lain saat itu, tentu anda akan menimbang pro dan kontra antara positif maupun negatif dari setiap pilihan dalam titik tersebut," ungkap Robin Van Persie dilansir dari Manchester Evening.
"Tetapi saya selalu memiliki perasaan positif terhadap Sir Alex Ferguson dan Manchester United," tambahnya.
Usut demi usut, ternyata salah satu klub lain yang saat itu menginginkan jasa Robin Van Persie adalah Manchester City.
Hanya saja, Robin Van Persie tidak segan menolak pinangan Manchester City untuk bisa merapat ke rival sekotanya.
Baca: Pujian Arsene Wenger untuk Filosofi Permainan Jurgen Klopp Bersama Liverpool
Baca: Alex Ferguson Pelatih Bagus kata Igor Nikolayevich Kriushenko
Hal itu diungkapkan oleh Arsene Wenger yang masih aktif menjadi pelatih Arsenal kala itu.
"Memang benar bahwa Manchester City tertarik kepadanya dan dia telah memilih untuk pergi ke United," beber Arsene Wenger.
Arsene Wenger berbicara jujur jika kepergian Van Persie ke rival abadinya tersebut cukup menyakitkan baginya.
"Apakah itu lebih menyakitkan bahwa dia pergi ke klub Inggris lainnya? Itu bukan hal yang saya inginkan," jujur Arsene Wenger.
"Saya hanya berharap penghargaan untuknya karena dia telah bermain untuk kita selama delapan tahun, dia juga telah melakukan hal sangat baik selama bersama kita," tambahnya.
Robin Van Persie sendiri didatangkan manajemen Arsenal dari Feyenord tepatnya pada tahun 2004.
Posisi bermain sang pemain yang awalnya bermain sebagai winger bertransformasi menjadi salah satu penyerang andal nan mematikan.
Dibawah polesan Arsene Wenger, kualitas Robin Van Persie sebagai penyerang jempolan sudah tidak diragukan lagi.
Baca: Saga Transfer Cristiano Ronaldo Terungkap, Ferguson Ingin Tawarkan ke Barcelona daripada Real Madrid
Insting gol dan jiwa predator yang melekat dalam dirinya menjadikan ia salah satu predator mematikan di kotak penalti lawan.
Ia memenangi FA Community Shield dan Piala FA di musim pertamanya bersama The Gunners.
Dua gelar tersebut juga seakan-akan menjadi gelar pertama dan terakhir untuk Van Persie di Arsenal.
Bersama Arsenal, Robin Van Persie berhasil menorehkan 138 gol.
Torehan 138 gol tersebut juga secara tidak langsung membuat namanya sebagai top skor kedelapan sepanjang masa Arsenal.
Bahkan, pemain berdarah Belanda menisbatkan dirinya sebagai top skor Liga Inggris di musim terakhirnya berseragam Arsenal.
Jumlah 30 gol yang digelontorkan Robin Van Persie dalam kancah Liga Inggris musim 2011/2012 menjadi bukti ketajaman sang pemain.
Sebelum akhirnya Robin Van Persie memutuskan hijrah ke Manchester United pada tahun 2012.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)