Harus Jago Bahasa Inggris, Satu di Antara Syarat Ideal Sekjen Baru PSSI Bagi Bos Persija
Sekjen PSSI yang baru harus mampu bekerja sama dengan seluruh elemen yang ada di tubuh PSSI dan para anggotanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus mengungkapkan kriteria khusus yang harus dimiliki calon Sekretaris Jendral (Sekjen) PSSI baru di masa depan.
Sebagaimana diketahui, posisi Sekjen PSSI sempat mengalami kekosongan setelah ditinggal mundur Ratu Tisha Destria, pada Senin (13/4/2020) lalu.
Keputusan pengunduran diri tersebut diumumkan wanita jebolan FIFA Masters tersebut melalui akun instagram pribadinya.
PSSI menunjuk Yunus Nusi sebagai Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI sampai nanti terpilih sosok baru penggantinya.
Ferry Paulus berharap sosok baru yang menempati posisi Sekjen PSSI harus mengerti sepak bola dan juga mempunyai pengalaman organisasi yang bagus.
Pria yang akrab disapa FP itu menjelaskan, ada beberapa kriteria khusus yang harus dipenuhi sosok Sekjen PSSI baru di masa depan.
"Buat saya sebenarnya, pertama sekjen itu harus punya kemampuan secara organisasi yang kuat. Ini sangat penting karena banyak tugas yang akan dilakukannya," ujar Ferry Paulus kepada awak media.
Selain itu, sosok Sekjen PSSI baru harus bisa cepat beradaptasi dengan iklim dan situasi sepak bola di tanah air.
Sekjen PSSI yang baru harus mampu bekerja sama dengan seluruh elemen yang ada di tubuh PSSI dan para anggotanya.
"Kemudian kedua, mesti mempunyai fleksibilitas, karena dia bekerja sama dengan orang banyak dan dinamika organisasi yang kadang berubah cepat," tambahnya.
Terpenting dari semuanya adalah Sekjen PSSI baru harus bisa menggunakan bahasa Inggris yang baik.
"Bahasa Inggris harus memadai, karena PSSI pasti berhubungan dengan internasional," tutur pria asal Manado, Sulawesi Utara tersebut.