Kisah Sendu Pelatih Kelahiran Singapura yang Terkunci Aturan Lockdown di India
Akbar Nawas dan Satyasagara bukan hanya harus hidup tanpa spageti goreng kesukaannya dengan ayam di bulan ramadan kali ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Gigih
![Kisah Sendu Pelatih Kelahiran Singapura yang Terkunci Aturan Lockdown di India](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/akbar-nawaz-pelatih-kelahiran-singapura-yang-tengah-melatih-klub-asal-india.jpg)
Para pemain asuhannya harus menjalani latihan secara mandiri di rumah masing-masing.
Hal ini menyusul penangguhan kompetisi Liga India yang telah diberhentikan sejak 14 Maret lalu.
Hingga pada akhirnya, kompetisi Liga India akhirnya menisbatkan Mohun Bagan sebagai juara musim ini.
Dengan empat pertandingan tersisa dan keunggulan 16 poin atas East Bengal.
Mohon Bagan akhirnya dinisbatkan sebagai penguasa Liga India musim ini.
Sementara itu, tim asuhan Akbar Nawaz harus puas berada di urutan ketujuh.
Menyikapi hal tersebut, Mohun Bagan memang layak dinobatkan sebagai juara karena performa menawan mereka.
Di lain sisi, Akbar Nawaz enggan terlalu memikirkan sepak bola untuk periode waktu saat ini.
"Sepak bola bukan hal utama yang ada di pikiran orang sekarang, yang paling penting adalah semua orang tetap sehat," jujur Akbar Nawaz.
Baca: Hasrat Marko Simic Berseragam Timnas Indonesia dan Akhiri Karier di Persija
Baca: Pelatih Arema FC Alih Profesi Jaga Tambak Ikan Setelah Liga 1 Ditangguhkan
Pelatih kelahiran Singapura tersebut berharap agar virus corona bisa segera dikendalikan sehingga ia bisa pulang kampung nantinya.
"Saya berharap agar virus ini agar segera terkendali sehingga saya bisa kembali dan berkumpul dengan keluarga," harapnya.
Sebenarnya beberapa waktu lalu, Akbar Nawaz memiliki kesempatan untuk pulang namun ia enggan memanfaatkannya karena situasi.
"Sebenarnya ada penerbangan pulang dari Chennai, naik mobil enam jam dari Coimbatore pada 9 April lalu," ungkap Akbar Nawaz.
"Tetapi visa saya telah kadaluwarsa dan nasib liga belum pasti, jadi saya tidak bisa mencoba untuk memanfaatkannya," jujurnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.