Djanur Terapkan Latihan Sore Secara Mandiri bagi Pemain Barito Putera Selama Ramadhan
Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menerapkan kebijakan berlatih sore hari bagi pemainnya selama bulan Ramadan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman menerapkan kebijakan berlatih sore hari bagi pemainnya selama bulan Ramadan.
Meskipun kompetisi untuk sementara waktu ditangguhkan, namun Barito Putera tetap memberikan pekerjaan rumah kepada Rizky Pora cs berupa latihan mandiri.
Bedanya, selama menunaikan ibadah puasa bulan Ramadan, pemain Laskar Antasari diminta untuk menerapkan latihan di sore hari menjelang berbuka puasa.
Baca: Djadjang Nurdjaman Ultimatum Pemain Barito Putera: Yang Kegendutan Bakal Kena Hukuman
Baca: Renovasi Stadion Demang Lehman Homebase Barito Putera Ditargetkan Rampung Oktober 2020
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu yakin pemainnya tetap akan melangsungkan latihan, sekalipun tengah menunaikan ibadah puasa.
"Saya meminta para pemain latihannya kalau bisa sore hari di saat menjelang berbuka puasa, " beber Djanur seperti yang dikutip Trib8unnews.com dari laman Banjarmasinpost.
Djanur dan jajaran staf pelatih lainya selalu memberikan program latihan yang harus diterapkan oleh Rizky Pora dkk selama menjalani libur kompetisi.
Meskipun latihan vi online, namun Djanur tetap memantau perkembangan maupun aktivitas latihan yang dilakukan oleh pemainnya.
"Program latihan mandiri di rumah kita kasih dan kita pantau," ujar juru taktik yang juga pernah menangani Persib Bandung.
Ia tak bosan-bosannya mengingatkan kepada pemain Barito Putera untuk selalu mengontrol diri guna menjaga kebugaran fisik.
Puasa yang identik dengan makanan enak yang berujung pola makan yang tidak teratur membuat Djanur telah menyiapkan antisipasinya.
Ia tidak ingin para pemain Barito Putera mengalami kebugaran fisik yang tak prima akibat kegendutan setelah selesai menunaikan ibadah bulan puasa nantinya.
Djanur akan memberikan sanksi berat kepada pemain yang berat badannya meningkat drastis selama libur kompetisi.
Sanksi yang akan diberikan oleh pelatih yang pernah menukangi Persebaya ialah latihan dengan porsi lebih berat bagi pemain yang kegendutan.
"Kalau ketika kumpul nanti ada yang over weight ya pasti ada sanksi pasti nya dengan akan ditambah porsi latihan yang lebih berat," terang eks pelatih Persib Bandung dan Persebaya Surabaya ini.
Djanur pun seidkit memberikan komentarnya mengenai visi yang ia terapkan bersama Barito Putera.
Pelatih tim yang ebrjuluk Laskar Antasari itru berkeinginan memberikan menit bermain yang cukup bagi pemain muda.
Nantinya akan terus bermunculan pemain-pemain muda yang memiliki kemampuan dan jam terbang yang mumpuni untuk menjadi pilar Timnas Indonesia kedepannya.
“Saya ingin meneruskan pembinaan pemain muda yang sudah dirintis, dan melanjutkan di tim utama,"
"sehingga Insha Allah 3 tahun kedepan pemain muda tadi sudah menjadi tulang punggung tim utama yang berlaga di Liga 1,” terang coach Djanur seperti yang dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Barito Putera.
Baca: Jeda Liga 1, Barito Putera Renovasi Stadion Demang Lehman
Baca: Komentar Djanur soal Kompetisi dan Kondisi sang Putri yang Tinggal di Italia
Disinggung mengenai target yang diusungnya bersama Laskar Antasari jika kompetisi nantinya kembali bergulir, Djanur bertekad membawa tim asal pulau Kalimantan itu mampu tampil lebih baik.
“Target akhir musim ini memperbaiki peringkat dari tahun lalu,” tandasnya.
Seperti yang diketahui, musim lalu Barito Putera berkutat di posisi bawah.
Tepatnya, tim asal Kalimantan Selatan itu mangakhiri Liga 1 2019 diurutan ke-13 dengan koleksi 43 angka.
(Tribunnews.com/Giri)(Banjarmasinpost/Khairil Rahim)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.