Presiden Liga Spanyol Anggap Prancis Terlalu Terburu-buru Memutuskan Nasib Kompetisi Sepak Bola
Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas menganggap pemerintah Prancis menghentikan kompetisi sepak bola di negara tersebut terlalu terburu-buru.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Negara-negara tersebut sudah mulai menginzinkan klub untuk menggelar latihan.
"Negara-negara lain sudah berlatih, itu contoh yang harus diikuti,"
"Sepak bola adalah mesin ekonomi yang sangat penting di Spanyol," jelas Tebas.
Ia pun akan terus berusaha untuk bisa menggelar kembali kompetisi yang disesuaikan dengan rekomendasi kesehatan yang berlaku.
"Kami akan terus fokus pada reaktivasinya, tetapi secara bertanggung jawab mengikuti rekomendasi kesehatan," pungkasnya.
Sebelumnya, Liga Prancis menjadi kompetisi kedua setelah Liga Belanda yang mengakhiri musim ini.
Sama seperti Liga Belanda, Liga Perancis juga tidak menobatkan peringkat pertama di klasemen sementara, dalam hal ini Paris Saint-Germain, menjadi juara.
Baca: Cerita Christian Vieri, Sukses jadi Topskor Liga Spanyol Meski Punya Hobi Kelayapan Malam
Selain itu, mereka juga meniadakan degradasi dan promosi, sehingga musim mendatang akan sama dengan musim ini.
Dikutip dari Independent, Edouard Philippe selaku Perdana Menteri Prancis telah mengumumkan bahwa tidak ada event-event sepakbola yang diizinkan berlangsung hingga September.
Dalam pidatonya di Majelis Nasional pada Selasa (28/4/2020) waktu setempat, Philipe mengatakan Ligue 1 tidak akan kembali digelar di tengah perjuangan melawan virus corona atau Covid-19.
Apalagi, kondisi di negara Prancis belum pulih dan masih memberlakukan lockdown atau pembatasan wilayah.
"Urusan olahraga besar tidak dapat terjadi sebelum September,"
“Tak terkecuali kompetisi sepak bola profesional, Ligue 1 musim 2019/20 tidak dapat kembali.” kata Philipe.
Federasi Sepak Bola Prancis (LFP) akan segera mengadakan pertemuan untuk mengakhiri musim, dengan perdebatan seputar promosi, degradasi, dan kualifikasi Eropa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.