Kisah Teman Sekamar Cristiano Ronaldo di Man United: Ke Persebaya, Main Tarkam, Kini di Divisi Lima
Belasan tahun setelah momen debut mereka, jalan hidup Djemba-Djemba dan Ronaldo bak bumi dan langit.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Karier mantan pemain Manchester United, Eric Djemba Djemba mungkin jadi gambaran betapa roda kehidupan berputar secara cepat.
Eric Djemba Djemba pernah berjaya di puncak namun terjerembab ke dasar.
Dari mulai menonjol sebagai gelandang berbakat, anak muda bergelimang harta, sampai tersingkir dari gemerlap kompetisi, berjuang mengais rezeki di kancah amatir, sampai membangun kembali mimpi di Eropa dalam usia senja.
Djemba-Djemba direkrut Man United pada 2003 oleh Sir Alex Ferguson, tahun yang sama ketika mereka memboyong si calon bintang Cristiano Ronaldo.
Debut mereka di Premier League pun sama, dalam duel kontra Bolton Wanderers, 16 Agustus 2003.
Ronaldo, yang saat itu baru berumur 18 tahun, masuk lebih dulu sebagai pengganti Nicky Butt di menit ke-61.
Enam menit kemudian, Djemba-Djemba, waktu itu masih 22 tahun, menyusul ke lapangan sebagai substitusi Ole Gunnar Solskjaer.
Sebagai sesama pendatang baru di negara asing, Djemba-Djemba dan Ronaldo pun menjadi akrab.
Mereka sering datang latihan bersama di mobil Ronaldo atau Djemba-Djemba bergantian.
"Pada laga-laga tandang, dia teman sekamar saya. Dia teman terbaik saya," kata Djemba-Djemba, dikutip BolaSport.com dari Goal Deutschland.
"Kadang dia mendatangi saya untuk mengajak makan malam. Kadang juga saya ke rumahnya. Saat itu dia masih tinggal dengan ibunya," ujar eks pemain timnas Kamerun itu mengenang kebersamaan mereka.
Namun, belasan tahun setelah momen debut mereka, jalan hidup Djemba-Djemba dan Ronaldo bak bumi dan langit.
Sementara Ronaldo menuai kejayaan, Djemba-Djemba terpuruk.
Setelah dilepas United ke Aston Villa pada 2005, sepak bola menjadi tidak sama lagi buat Djemba-Djemba.