Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Presiden Persik Kediri Beberkan Alasan Pilih Liga 1 2020 Dibatalkan

Abdul Hakim Bafagih perwakilan Persik Kediri yang memberikan 4 usulan dan salah satunya setuju dengan penghentian Liga 1 2020.

Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
zoom-in Presiden Persik Kediri Beberkan Alasan Pilih Liga 1 2020 Dibatalkan
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Presiden Persik Kediri Beberkan Alasan Pilih Liga 1 2020 Dibatalkan 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih telah memberikan usulannya setelah menerima surat dari PT LIB terkait kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 musim ini.

PSSI sebelumnya memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara akibat pandemi corona hingga 29 Mei mendatang.

Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.

Apabila masa darurat diperpanjang, PSSI membuka opsi memutar turnamen khusus sebagai pengganti jika kompetisi Liga 1 musim ini akhirnya dibatalkan.

Menjelang waktu yang ditentukan yakni 29 Mei, PT LIB selaku operator telah menyurati peserta Liga 1 dan 2 untuk meminta masukan tentang keberlangsungan kompetisi.

Baca: Berita Persebaya Surabaya: Aji Santoso Akan Ikuti Keputusan PSSI Terkait Nasib Liga 1

Baca: Empat Striker Berbahaya di Liga 1 Versi Otavio Dutra: Ada yang Berkemampuan Bak Cristiano Ronaldo

Sejumlah usulan pun telah diberikan kepada PT LIB sebagai tindak lanjut surat nomor 182/LIB-COR/IV/2020 tentang Korespondensi Tindak Lanjut Status kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020.

Salah satunya Abdul Hakim Bafagih perwakilan Persik Kediri yang memberikan 4 usulan dan salah satunya setuju dengan penghentian Liga 1 2020.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, pihak klub berjuluk Macan Putih itu mengambil sikap demikian setelah mempertimbangkan krisis ekonomi global akibat virus corona.

“Kami juga mempertimbangkan krisis ekonomi global yang terjadi di semua negara,” jelas Abdul Hakim Bafagih dikutip dari Surya.

Dengan kondisi tersebut, Hakim meminta PSSI untuk membuat payung hukumnya. Sebagai federasi sepak bola tanah air, PSSI wajib memberikan perlindungan hukum.

“Jangan sampai ada persoalan antara pemain dan pelatih dengan klub,” ungkapnya.

Nikola Asceric Penyerang Asing Persik Kediri di Liga 1 2020
Nikola Asceric Penyerang Asing Persik Kediri di Liga 1 2020 (Instagram @Persikofficial_)

Baca: Kokoh Sejak Laga Perdana Bersama Persib Bandung, Kunci Nick Kuipers Jadi Andalan Robert Alberts

Baca: Banting Stir Jadi YouTuber, Pemain Persik Kediri Bikin Konten Masakan dan Komedi Betawi

Kemudian, PT LIB sebagai operator liga bisa merealisasikan pembayaran subsidi kepada klub.

Pasalnya, pada Maret 2020, aktivitas klub sudah penuh. Jadi wajar apabila klub menuntut pembayaran tersebut.

“Apalagi klub merupakan pemilik saham di PT LIB,” terangnya.

Manajemen juga mengusulkan kepada PSSI dan PT LIB agar merumuskan bersama seluruh klub tentang status transfer pemain.

Alasannya, agar semua stakeholder merasakan win-win solution atas keputusan tersebut.

Dengan masukan tersebut, Hakim mengharapkan, PSSI dan PT LIB mempertimbangkannya.

Sebab, pada intinya, Persik menginginkan kompetisi digelar kembali dengan persiapan yang matang.

Hal senada untuk penghentian Liga 1 2020 musim ini juga diutarakan oleh pihak klub Madura United.

Beto Goncalves dan Jaimerson Xavier pemain andalan Madura United
Beto Goncalves dan Jaimerson Xavier pemain andalan Madura United (Instagram @Jaimesilva03)

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Direktur Madura United, Haruna Soemitro menyikapi surat itu dengan konsisten keputusan sebelumnya yang telah dibuat.

Keputusan sebelumnya tersebut yakni menyuarakan Liga 1 2020 untuk dihentikan.

“Madura konsisten dengan usulan awal, shutdown 2020 dan restart 2021.

Status kompetisi dan segala kontrak bisnis postpone ke 2021. Artinya yang existing pada 2020 berlaku pada 2021." kata Haruna dikutip dari Kompas.

Berdasarkan pernyataan itu, Madura United menginginkan agar kompetisi 2020 dihentikan secara total dan kemudian dimulai kembali pada tahun 2021.

Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (8/11/2019).
Anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (8/11/2019). (TribunJakarta/Wahyu Septiana)

Baca: Berita Persebaya Surabaya: Aji Santoso Akan Ikuti Keputusan PSSI Terkait Nasib Liga 1

Baca: Beda Tanggapan PS Hizbul Wathan & PSG Gresik Soal Surat Korespondensi dari PT LIB

Untuk masalah kontrak musim depan bisa disepakati bersama dengan tetap menggunakan ikatan kerja 2020.

Klub berjuluk Laskar Sappe Kerrab ini juga pada prinsipnya sepakat untuk diselenggarakan turnamen pengganti untuk mengisi kekosongan kompetisi.

“Setuju saja (pengadaan turnamen), asal jelas semua.

Bagaimana status kedaruratan di masing-masing daerah? Bagaimana formatnya? Apa hak-hak dari klub peserta?

“Dari semua itu, baru klub akan hitung cost dan benefit-nya seperti apa,” tutupnya. (*)

(Tribunnews.com/Ipunk) (Surya.com/Didik Mashudi) (Kompas.com/Suci Rahayu)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas