Operator Kompetisi: Lima Klub Liga 1 dan 13 Klub Liga 2 Minta Liga Dihentikan
“Kalau Persija tidak minta liga dilanjutkan tapi menyerakan keputusan ke PSSI,” jawabnya saat ditanya apakah Persija inginkan Liga tetap lanjut.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno membeberkan, pihaknya telah menerima masukan dari beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 untuk pengentikan total Liga di musim ini.
Hal itu menurutnya mengacu pada kondisi keuangan klub di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, dirinya tak mengatakan klub mana saja yang menginginkan untuk berhenti.
“Dari liga 1 ada lima klub yang minta dihentikan. dari liga 2 ada 13 klub. Pada umumnya sarannya seperti itu karena kan mereka juga berpikir dari bagaimana recovery ekonomi,” kata Sudjarno saat dihubungi wartawan, Rabu (6/5/2020).
“Kalau Persija tidak minta liga dilanjutkan tapi menyerakan keputusan ke PSSI,” jawabnya saat ditanya apakah Persija inginkan Liga tetap lanjut.
Saran dari beberapa klub tersebut pun dikatakannya sudah dilaporkan ke PSSI, dan PSSI tetap berpatokan pada peraturan pemerintah.
Keputusan untuk liga lanjut atau tidak sepenuhnya kewenangan PSSI dan PT LIB sebagai operator Liga akan menerima apa pun keputusannya.
“Pasti PSSI yang ambil keputusan soal nasib liga, karena kan kita hanya operator yang dimandati oleh PSSI. Apa pun keputusannya ya udah nanti kami terima. Saran-saran sudah ada dan sudah diteruskan ke PSSI terkait subsidi dan lain-lain dan sudah dijawab PSSI. PSSI berpegang pada protokol pemerintah. Nanti PSSI yang akan umumkan,” jelasnya.
Seperti diketahui, Ketum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya juga sudah menegaskan bahwa dirinya tetap berpegang pada aturan pemerintah mengenai status darurat Covid-19 yang berlangsung hingga 29 Mei.
Jika 29 Mei status darurat Covid-19 dicabut atau tak diperpanjang lagi, kemungkinan Liga 1 2020 akan kembali berlangsung pada awal Juli 2020.
“Kami masih berpegang pada protokol kesehatan pemerintah dulu ya, kan masih deadline sampai 29 (Mei),” kata Iriawan.