Persebaya Surabaya Ngabuburit Bareng dengan Berlatih Online, Tiga Pemain Asing Absen
Para pemain Persebaya ngabuburit dengan berlatih bersama via online tanpa dihadiri tiga pemain asingnya.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Para pemain Persebaya ngabuburit dengan berlatih bersama via online tanpa dihadiri tiga pemain asingnya.
Persebaya terus melanjutkan sesi latihan online mereka yang digelar setiap hari Senin, Rabu, dan Jumat.
Latihan online ini sudah dijalankan sejak satu bulan mereka tidak bisa berlatih bersama.
Selain latihan via online, mereka juga diminta untuk mengirim video latihan kepada tim pelatih.
Baca: Kreativitas Desain Jersey Alternate Persebaya Surabaya, Dominasi Warna Hitam Sebagai Ciri Khas
Dalam sesi latihan online kali ini, hanya ada tiga pemain yang absen tidak mengikuti.
Ketiganya adalah legiun asing Persebaya, Aryn Williams, Mahmoud Eid dan David Da Silva.
Ketiganya tidak mengikuti sesi latihan online karena perbedaan waktu negara masing-masing pemain.
“Hanya Aryn, Mahmoud, dan David saja yang tidak bisa karena terkendala perbedaan waktu,” ujar pelatih Persebaya Aji Santoso dilansir laman resmi Persebaya.
Pelatih fisik Persebaya, Gaselly Jun Panam sendiri memiliki menu tersediri semasa bulan Ramadan kali ini.
Intensitas yang diberikan pun tidak terlalu tinggi dan hanya sedikit rendah.
"Volume dan intensitas latihan agak sedikit rendah ke sedang,” terang Gaselly
Dirinya yang memimpin latihan online itu mengatakan latihan yang digelar pada sore hari itu memiliki menu strength dan cardio untuk para pemain.
Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi para peman agat tetap bugar.
Baca: Tak Ada Nuansa Hijau, Ini Penampakan Jersey Ketiga Persebaya yang Terjual Habis dalam Hitungan Jam
Baca: Alasan Makan Konate Tak Bisa Pulang ke Mali, Lepas Kerinduan Lewat Video Call
“Untuk latihan sore nanti akan diberikan menu strength dan cardio, tujuannya agar tetap menjaga kondisi para pemain agar tetap sehat bugar dan fresh,” kata Gaselly.
Alasan memilih kedua menu latihan tersebut adalah yang paling idela di tengah situasi pandemi seperti ini.
Sebelumnya, kondisi pemain selama berlatih secara mandiri tetap terlihat baik dan bugar.
"Alhamdulillah kondisi pemain dalam keadaan baik dan bugar," kata Gaselly dikutip dari Tribun Jatim.
Untuk menambah kebugaran, pelatih fisik asal Jakarta tersebut mengingatkan pemain untuk memperbanyak komsumsi sayuran.
"Konsumsi sayur-sayuran harus lebih banyak porsinya," terangnya.
Apabilan pola makanan pemain Persebaya terjaga dan juga latihan rutinnya maka dipastikan fisik pemain tidak kedodoran jika kompetisi kembali dilanjutkan.
Baca: David da Silva & Mahmoud Eid Tak Pernah Ikut Latihan Online Persebaya, Terkendala Perbedaan Waktu
Baca: Sore Ini Persebaya Surabaya Gelar Latihan Perdana Secara Online pada Bulan Suci Ramadan
"Makanya saya nggak takut meski pemain tidak ada latihan. Saya tahu mereka pasti tetap menjaga kondisi selama puasa," jelasnya.
Tak sampai disitu, mantan pelatih Tira-Persikabo ini pun menyatakan ada tambahan menu latihan bagi pemain yang tidak berpuasa.
Penambahan tersebut dilakukan secara mandiri dan ada sesi latihan individual yang akan dilakukan oleh pemainnya.
"Pemain yang tidak berpuasa tetap sama, tapi mereka ada sesi latihannya individual dan penambahan sendiri," ucapnya.
Sementara selain untuk menjaga kebugaran, latihan online seperti ini bisa untuk mengobati kerinduan antar pemain.
Seperti yang diungkapkan oleh Bayu Nugroho.
Kerinduan yang dirasakan mantan pemain PSIS Semarang ini sedikit terobati dengan program latihan mandiri secara online yang dilakukan oleh Persebaya Surabaya.
Hanya saja latihan hari ini akan terasa spesial karena ini merupakan kali pertamanya Persebaya berlatih online di bulan Ramadhan.
Latihan yang diadakan sore tadi tersebut memberikan kesan tersendiri bagi winger yang didatangkan Bajul Ijo dari PSIS Semarang pada musim Liga 1 2020 ini.
“Kalau saya melihat ini ya mungkin bagus untuk mengobati sedikit kangen lagi sama temen teman satu tim di bulan puasa ini," kata Bayu.
Lebih lanjut pemain berusia 27 tahun menyiasati latihan di bulan puasa ini dengan memperbanyak istirahat.
"Kalau saat sahur tidak ada yang berubah, makan tetap sama. mungkin jumlah istirahat yang lebih banyak," ungkapnya.
(Tribunews/Haikal, Ipunk) (Tribun Jatim/Ndaru Wijayanto)