Louis Saha: Cristiano Ronaldo Sudah Jenius Sejak Umur 18 Tahun
Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha menganggap Cristiano Ronaldo sudah menjadi pemain yang jenius sejak umur 18 tahun.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
"Itu menjadi lebih baik daripada memiliki bakat karena cara dia dapat menganalisis, pada usia itu, dan menumbuhkan dan mempertahankan kualitas-kualitas itu - bagi saya, itu jenius," terang Saha.
Ronaldo pun dianggap Saha menjadi pemain yang tidak pernah puas karena selalu bekerja keras lebih dari orang lain.
Baca: Sir Alex Ferguson Pensiun setelah Gagal Rekrut Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale
Baca: Bek Andalan Man United Nilai Ronaldo Lebih Jago Ketimbang Cristiano Ronaldo: CR7 Cuma Punya 4 Trik
"Anda bertanya pada siapa pun yangbekerja keras ketika Anda memiliki banyak bakat, tidak semua orang melakukan ini."
"Anda bisa puas atau senang dengan level Anda dan Anda pikir Anda telah berhasil. Tapi dia menginginkannya lebih."
Saha pun menaruh rasa hormat pada Ronaldo yang bisa berjuang di tim sekelas Manchester United yang kala itu dihuni berbagai pemain kelas dunia.
“Untuk memiliki visi untuk melihat sesuatu yang lebih jauh, ketika Anda sudah berada di United, di usianya, itu sangat sulit."
Baca: Bek Andalan Man United Nilai Ronaldo Lebih Jago Ketimbang Cristiano Ronaldo: CR7 Cuma Punya 4 Trik
Baca: Cristiano Ronaldo, Si Pemberi Rasa Nyaman di Juventus bagi Ramsey
"Dia berhasil melakukan itu dan itulah sebabnya saya sangat menghormatinya."
Saha juga mengatakan Ronaldo bukanlah sosok yang pemalu bahkan sejak musim pertamanya di Manchester United.
Ronaldo bahkan mengkritik Saha untuk selalu tersenyum ketika sedang bertanding.
"Meskipun dia lebih muda dariku, aku ingat dia berkata kepadaku: 'Louis kamu perlu lebih banyak tersenyum ketika kamu bermain'."
"Ketika anak-anak mengatakan itu kepada Anda, ketika Anda lebih tua dan memiliki lebih banyak pengalaman, Anda mengatakan: 'Tunggu sebentar’. Tetapi saya menyadari bahwa itu benar, ”Saha menjelaskan.
Saha pun menjelaskan banyak orang yang tidak menyukai Ronaldo disebabkan mereka tidak pernah melihatnya secara langsug dalam satu kompetisi yang sama.
"Selama karirnya, dia bisa kurang ajar dalam cara dia berbicara kepada orang-orang, dan orang-orang tidak bisa mengerti dan frustrasi karena mereka tidak berada di liga."
"Dia selalu di atas semua orang sehingga ketika dia berbicara secara normal, itu terasa aneh bagi orang lain, itu luar biasa," ungkap Saha.