Louis Saha: Cristiano Ronaldo Sudah Jenius Sejak Umur 18 Tahun
Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha menganggap Cristiano Ronaldo sudah menjadi pemain yang jenius sejak umur 18 tahun.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha menganggap Cristiano Ronaldo sudah menjadi pemain yang jenius sejak umur 18 tahun.
Cristiano Ronaldo adalah salah satu mega bintang dunia yang kualitasnya tidak diragukan lagi.
Berbagai macam penghargaan dan gelar sudah ia dapatkan.
Kariernya Ronaldo sendiri mulai berkembang sejak didatangkan Manchester United dari Sporting Lisbon pada 2003 lalu di umurnya yang baru menginjak 17 tahun.
Baca: Solskjaer Kisahkan Insiden Ryan Giggs Dorong Cristiano Ronaldo ke Tembok
Baca: 10 Julukan Unik Bintang LaLiga, dari Lionel Messi hingga Cristiano Ronaldo
Sejak saat itu, Ronaldo tidak tergantikan di skuat utama Manchester United arahan Sir Alex Ferguson.
Saha mengatakan, permainan gemilang yang ditunjukkan Ronaldo hingga saat ini bermain di Juventus tidak membuatnya terkejut.
Saha mengatakan, Ronaldo menjadi pemain yang berkembang secara permainan, namun tidak berubah secara sifatnya.
“Dia selalu berkembang tetapi saya akan mengatakan bahwa caranya tidak pernah berubah (sebagai pribadi)," jelas Saha dilansir laman resmi Manchester United.
Bagi Saha, Ronaldo sudah menjadi pribadi yang selalu merasa tertantang sejak umur 18 tahun.
“Sepanjang karirnya, Anda melihat dedikasi yang sama yang ia miliki ketika berusia 18 tahun."
"Mungkin dengan kurang percaya diri saat orang menantangnya, dan ia harus membuktikan bahwa ia adalah pemain terbaik,"
Saha pun menjelaskan Ronaldo sudah menjadi pemain sepak bola yang jenius sejak umurnya yang baru 18 tahun.
Berbagai macam kerja keras yang ditunjukkan sang pemain membuatnya bisa terus berkembang dan menjadikannya pemain yang hebat seperti saat ini.
“Tetapi untuk memiliki kepercayaan diri seperti itu untuk dilatih, untuk bekerja keras dan konsisten, tidak peduli apa yang orang katakan, itu hanya keterampilan yang luar biasa."
"Itu menjadi lebih baik daripada memiliki bakat karena cara dia dapat menganalisis, pada usia itu, dan menumbuhkan dan mempertahankan kualitas-kualitas itu - bagi saya, itu jenius," terang Saha.
Ronaldo pun dianggap Saha menjadi pemain yang tidak pernah puas karena selalu bekerja keras lebih dari orang lain.
Baca: Sir Alex Ferguson Pensiun setelah Gagal Rekrut Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale
Baca: Bek Andalan Man United Nilai Ronaldo Lebih Jago Ketimbang Cristiano Ronaldo: CR7 Cuma Punya 4 Trik
"Anda bertanya pada siapa pun yangbekerja keras ketika Anda memiliki banyak bakat, tidak semua orang melakukan ini."
"Anda bisa puas atau senang dengan level Anda dan Anda pikir Anda telah berhasil. Tapi dia menginginkannya lebih."
Saha pun menaruh rasa hormat pada Ronaldo yang bisa berjuang di tim sekelas Manchester United yang kala itu dihuni berbagai pemain kelas dunia.
“Untuk memiliki visi untuk melihat sesuatu yang lebih jauh, ketika Anda sudah berada di United, di usianya, itu sangat sulit."
Baca: Bek Andalan Man United Nilai Ronaldo Lebih Jago Ketimbang Cristiano Ronaldo: CR7 Cuma Punya 4 Trik
Baca: Cristiano Ronaldo, Si Pemberi Rasa Nyaman di Juventus bagi Ramsey
"Dia berhasil melakukan itu dan itulah sebabnya saya sangat menghormatinya."
Saha juga mengatakan Ronaldo bukanlah sosok yang pemalu bahkan sejak musim pertamanya di Manchester United.
Ronaldo bahkan mengkritik Saha untuk selalu tersenyum ketika sedang bertanding.
"Meskipun dia lebih muda dariku, aku ingat dia berkata kepadaku: 'Louis kamu perlu lebih banyak tersenyum ketika kamu bermain'."
"Ketika anak-anak mengatakan itu kepada Anda, ketika Anda lebih tua dan memiliki lebih banyak pengalaman, Anda mengatakan: 'Tunggu sebentar’. Tetapi saya menyadari bahwa itu benar, ”Saha menjelaskan.
Saha pun menjelaskan banyak orang yang tidak menyukai Ronaldo disebabkan mereka tidak pernah melihatnya secara langsug dalam satu kompetisi yang sama.
"Selama karirnya, dia bisa kurang ajar dalam cara dia berbicara kepada orang-orang, dan orang-orang tidak bisa mengerti dan frustrasi karena mereka tidak berada di liga."
"Dia selalu di atas semua orang sehingga ketika dia berbicara secara normal, itu terasa aneh bagi orang lain, itu luar biasa," ungkap Saha.
Saha menerangkan bagaimana Ronaldo bisa berbeda dengan pemain lain yang mencoba untuk menjadi dirinya.
Ronaldo adalah sosok yang selalu mencampurkan kekuatan, kecepatan, dan selalu menganalisis apa yang harus dilakukan, di mana tidak semua orang bisa melakukannya.
"Kekuatan dan kecepatannya ... keterampilan adalah satu hal yang penting dalam karier, tetapi menganalisis kapan melakukannya - waktu dan ketepatan - tidak ada yang bisa melakukan itu," pungkasnya.
Ronaldo sendiri menghabiskan enam tahun bersama Manchester United.
Total dirinya sudah bermain sebanyak 292 penampilan dengan 118 gol serta 69 assist bagi Setan Merah.
Ronaldo mampu mempersembahkan tiga gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga dan satu gelar Liga Champions pada 2008 lalu.
(Tribunnews/Haikal)