Tanggapan Cesc Fabregas Soal Komentar Thibaut Courtois: Barcelona Layak Juara
Gelandang serang AS Monaco Cesc Fabregas memberikan tanggapannya soal komentar yang dilontarkan oleh penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
"Itu merupakan sesuatu yang layak," tegas Fabregas.
Diakui oleh pria asal Spanyol itu, bahwa apa yang diputuskan oleh otoritas sepak bola Prancis bukan hal yang menyenangkan.
Namun mengingat situasi dan kondisi yang seperti ini, maka kesehatan dan keselamatan banyak orang menjadi prioritas yang utama.
"Berhentinya kompetisi tak membuat kami senang, namun kami memaklumi hal itu dengan melihat kondisi yang seperti ini," tegasnya.
Beberapa waktu lalu, Thibaut Courtois memang melontarkan ketidaksetujuannya soal masa depan Liga Spanyol yang memiliki kemungkinan mirip dengan Ligue 1.
Kiper Real Madrid itu secara terang-terangan ogah melihat Barcelona menjadi kampiun.
Apa yang dilontarkan penjaga gawang asal Belgia itu memiliki alasan yang kuat.
Dilansir dari Goal International, Courtois menilai timnya masih memiliki peluang besar guna mengkudeta Barcelona jika kompetisi dilanjutkan.
Real Madrid saat ini menempati posisi kedua klasemen sementara Liga Spanyol.
Tim yang memiliki julukan Los Galacticos itu mengemas 56 poin dari 27 pertandingan yang telah dilakoni.
Adapun Barcelona yang menempati puncak klasemen hanya berselisih dua poin dengan sang rival.
Baca: Fabregas Yakin Hazard Akan Tuai Kesuksesan Bersama Real Madrid
Baca: Bagi Cesc Fabregas, Kualitas Neymar Mirip dengan Ronaldinho
"Tentu saja saya ingin menyelesaikan musim ini."
"Kami dua poin di belakang Barcelona, jadi masih mungkin kami bisa menjadi juara."
"Jadi sangat disayangkan jika musim dibatalkan," terang kiper Real Madrid itu.
Sampai sejauh ini Liga Spanyol memang masih memiliki kemungkinan untuk dilanjutkan.
Bahkan tim di Liga Spanyol sudah dapat kembali melakukan latihan pada awal bulan Mei ini.
Meskipun demikian, kompetisi Lifga Spanyol akan tetap bisa dilanjutkan atau tidak bergantung pada keputusan pemerintah Negri Matador itu.
(Tribunnews.com/Giri)