Warna-warni Usaha Pesepak Bola Indonesia saat Libur Liga 1 2020
Ada yang jual beras dan gula, bantu istri jualan kue, dan ciptakan usaha mandiri, berikut upaya pesepak bola Indonesia yang usaha di tengah wabah.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Kompetisi sepak bola Indonesia tengah terhenti sementara waktu karena pandemi corona atau covid-19.
Meski belum diketahui hingga kapan masa penangguhan kompetisi, para pemain tetap menjalani program latihan yang diberikan klub masing-masing, untuk mengantisipasi jika dalam waktu dekat kompetisi akan bergulir.
Tekanan datang, ketika klub membayarkan gaji pemain tidak full dari yang dijanjikan, ini tertuang dalam keputusan yang dikeluarkan Federasi Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca: Polemik Kelanjutan Liga 1 2020, Persipura Berharap Keputusan PSSI Arif & Bijaksana
Bukan tanpa sebab PSS mengeluarkaan keputusan ini, karena bisa berdampak pada keuangan klub. Meski pro dan kontra muncul, tak sdikit dari mereka yang menerima dan memahi bahwa saat ini kondisinya tengah tidak baik.
Namun para pemain tetap membutuhkan pemasukan, untuk biaya kehiduan sehari-hari mereka, terlepas dari besaran gaji yang mereka dapatkan, karena tak semua emain mendapaatkan bayaran yang sama.
Hal ini justru memicu segelintir dari mereka bertindak, menjadikan kesempatan ini untuk membuka usaha.
Seperti Bagus Nirwanto, kapten tim PSS Sleman ini melirik peluang usaha dengan berjualan beras dan gula disaat penangguhan kompetisi Liga 1 2020.
Meskipun memiliki agenda yang padat dengan jadwal latihan, Bagus mengaku masih memiliki waktu luang untuk mengurus usaha yang berada di kampung halamannya tersebut, di Desa Jati, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Iya, alhamdulillah selama di rumah saya juga buka usaha, yakni jualan gula sama beras. Biar produktif dan dari pada di rumah nggak ada kerjaan," ungkap Bagus, dikutip dari Tribun Jogja.
Pemain yag kerap disapa Munyeng itu menggeluti dunia usaha beras dan gula sebelum memasuki bulan suci Ramadan 1441 H.
"Saya memulai usaha ini sebelum puasa dan saya khusus berjualan beras sama gula. Belum berfikir untuk jual yang lainnya," jelas pemilik nomer unggung 3 di PSS Sleman ini.
Bagus mengaku mendapat pamsokan beras dan gula dari distributor.
Dalam satu hari, ayah satu anak ini mampu menjual sekitar 50 kg beras dan gula.
"Alhadulillah, penjualan bisa dibilang laku. Sehari bisa 30-50 kilogram," imbuhnya.
Kedepannya, Bagus akan berusaha untuk tetap menjalankan usahanya ini, namun masih akan menyesuaikan dengan keadaan.
Baca: Jika Liga 1 2020 Berhenti, Aji Santoso Dukung Rencana Turnamen Pengganti
Rizky Pora
Beda cerita dengan Bagus Nirwanto, winger andalan Barito Putra sekaligus penggawa timnas Rizky Pora memanfaatkan libur kompetisi dengan bantu sang istri jualan kue bolu.
Pemain yang memiliki nama lengkaap Rizky Rizaldi Pora ini membantu mempromosikan kue buatan istri selama bulan Ramadan.
Rizky Pora mengakui bahwa promosi kue bolu buatan sang istri yang selama ini ia lakukan mendapatkan sambutan hangat.
Sejumlah rekan dan koleganya di Banjarmasin juga turut memesan untuk mencicipi kue bolu hasil kreasi istri kapten Barito Putera itu.
Disinggung mengenai prospek bisnis yang dilakukannya bersama sang istri, Rizky enggan berkomentar lebih jauh karena ini hanya iseng, menyesuaikan dengan kondisi kedepannya.
“Kalau dibilang prospeknya bagus ya bagus aja sih, soalnya kita di rumah juga nggak ngapangapain," papar Rizky Pora seperti yang dikutip dari laman resmi Barito Putera.
"Daripada cuma duduk-duduk, jadi ikut bantu promosi aja."
"Alhamdulillah ada aja yangpesan, orang-orang yang kita kenal.”
“Bukannya bisnis, cuma ya iseng aja sih bantu istri sama keluarga, mengisi waktu selama Ramadan" ucapnya menambahkan.
Baca: Belum Dipercaya Robert Alberts, Mario Jardel Tetap Bekerja Keras Agar Bisa Debut di Liga 1 2020
Reva Adi Utama
Masih dari pemain Barito Putera, Reva Adi Utama memanfaatkan bulan Ramadan untuk merintis usaha dengan memanfaatkan buah kurma.
Bek sayap andalan tim Laskar Antasari itu menggunakan bahan dasar buah kurma yang kemudian diolahnya menjadi susu.
Reva Adi berserta sang istri, Alya Nadira membaca peluang untuk berbisnis memanfaatkan momentum bulan Ramadan kali ini.
Bulan Ramadan yang identik dengan buah kurma membuat Reva Adi dan sang istri memilih bahan tersebut sebagai dasarnya.
Selain itu, bukan menjadi rahasia lagi jika buah kurma memang bagus untuk kesehatan.
Fungsi yang jelas dari kurma sejauh ini ialah mampu mengembalikan kadar glukosa pada tubuh yang hilang selama beraktivitas.
Reva pun mengaku sangat senang dengan bisnis susu kurma yang dirintisnya selama bulan Ramadan kali ini.
“Saya jualan kurma dan susu kurma. Alhamdulillah prospeknya sangat baik, dan diterima di masyarakat," terang Reva Adi seperti yang dikutip dari laman resmi Barito Putera.
"Senang juga, saya kan jual minuman dan buah kurma, dan itu sehat buat tubuh,” beber Reva.
(Tribunnews.com/Sina, Giri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.