Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Aturan Menjengkelkan Manchester United yang Mengubah Permainan Cristiano Ronaldo

Cristiano Ronaldo pernah merasa jengkel dengan aturan yang diterapkan selama latihan saat bermain di Manchester United.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Gigih
zoom-in Aturan Menjengkelkan Manchester United yang Mengubah Permainan Cristiano Ronaldo
TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Aturan Menjengkelkan Manchester United yang Mengubah Permainan Cristiano Ronaldo 

TRIBUNNEWS.COM - Cristiano Ronaldo pernah merasa jengkel dengan aturan yang diterapkan selama latihan saat bermain di Manchester United.

Mega bintang Juventus, Cristiano Ronaldo dikenal dengan pemain yang lincah dan memiliki keahlian mengolah bola yang berada di atas rata-rata.

Namun ternyata hal ini belum terlalu dimilikinya ketika masih berada di Manchester United.

Hal ini diungkapkan oleh mantan rekan setimnya, Darren Fletcher yang mengatakan ada aturan yang menjengkelkan bagi Ronaldo namun pada akhirnya sangat menguntungkannya.

Baca: Louis Saha: Cristiano Ronaldo Sudah Jenius Sejak Umur 18 Tahun

Baca: Rencana Megatransfer Cristiano Ronaldo dan Gareth Bale ke Man United Sudah 99 Persen Saat Itu

Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo (TWITTER.COMJUVENTUS)

Aturan yang menjengkelkan tersebut dibuat oleh salah satu asisten pelatih anyar Manchester United saat itu, Walter Smith yang datang pada paruh kedua di musim 2003/2004.

Smith sebelumnya bekerja sama dengan pelatih MU saat itu, Sir Alex Ferguson juga sebagai asisten saat bersama menangani Timnas Skotlandia pada 1986 lalu.

Pelatih asal Skotlandia itu berhenti memberikan pelanggaran dalam latihan, yang diterima dengan buruk oleh seorang pemain yang suka memiliki bola di kakinya.

BERITA TERKAIT

Hal ini nyatanuya ditujukan kepada Ronaldo yang kala itu sangat sering memegang bola.

"Ada saat-saat dia memegang bola terlalu banyak dan belum bisa mengambil keputusan," jelas Fletcher kepada The Lockdown Tactics dilansir Daily Mail.

Namun nyatanya hal ini ternyata karena Ronaldo tidak fokus dan memiliki banyak masalah.

"Dia memiliki waktu yang sulit, dia diberitahu beberapa kebenaran di rumahnya," imbuh Fletcher.

Ketika aturan itu diterapkan, Fletcher langsung memahami jika itu ditujukan pada Ronaldo.

Baca: 5 Fakta Menarik Joao Felix, Penerus Cristiano Ronaldo di Timnas Portugal

Baca: Bek Andalan Man United Nilai Ronaldo Lebih Jago Ketimbang Cristiano Ronaldo: CR7 Cuma Punya 4 Trik

"Walter masuk dan dia pada dasarnya memutuskan untuk tidak memberikan pelanggaran dalam latihan."

"Dan saya tahu itu pasti untuk (Cristiano) Ronaldo," ungkap Fletcher.

Namun para pemain lainnya merasa senang dengan aturan tersebut yang membuat Ronaldo yang saat itu dipanggil Ronnie, sering dilanggar oleh rekannya.

Baca: Kylian Mbappe Punya Dua Idola, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo

Baca: Bukan Messi atau Cristiano Ronaldo, Mourinho Sebut Ronaldo Nazario sebagai Pemain Paling Berbakat

"Para pemain sangat senang dan saling melanggar satu sama lain dan Ronnie selalu menjadi target dan sering dilanggar."

"Anda tidak akan pernah mendapatkan pelanggaran yang lembut, karena mereka akan melakukan pelanggaran, tertawa dan mencuri bola," kenang Fletcher.

Aturan yang diterapkan nyatanya sangat menjengkelkan bagi Ronaldo yang tidak bisa menerimanya, setidaknya dalam dua pekan pertama.

"Jadi Walter baru saja memutuskan tidak ada pelanggaran sekarang dalam pelatihan."

"Ronaldo selama dua minggu menjadi seperti pisang, 'siapa pria Skotlandia ini? Apa ini?'," terang sosok berusia 36 tahun itu.

"Pada dasarnya, para pemain akan melakukan tekel padamu, tetapi jika Anda tahu tidak akan ada pelanggaran dari tekel tersebut."

Baca: Kevin De Bruyne Impikan Bermain Bersama Thierry Henry dan Cristiano Ronaldo

Baca: Juventus Sodorkan Douglas Costa, Alex Sandro dan Federico Bernardeschi ke Manchester United

Namun pada akhirnya perubahan aturan inilah yang membuat Ronaldo berkembang karena harus mencari cara agar bisa terhindar dari tekel.

Bagi Fletcher, aturan ini membantu Ronaldo mengembangkan permainannya lebih banyak dan membantunya lebih efisien dengan bola sambil juga masuk ke ruang yang baik.

"Jujur, sungguh menakjubkan betapa cepatnya Ronnie mulai menggerakkan bola dan berlari karena dia tahu dia tidak akan mendapatkan pelanggaran, jadi tidak ada gunanya berharap pada hal itu."

"Dan kemudian dia mulai mencetak lebih banyak gol dan mendapatkan lebih banyak posisi mencetak gol," jelas Fletcher.

Meski pada dasarnya aturan ini merupakan hal kecil, namun dampak yang didatangkan oleh Walter Smith sangatlah besar.

"Dengar, ini hal kecil, tapi aku merasakan paruh kedua musim di bawah Walter Smith dia membuat langkah besar," pungkasnya.

Pada akhinya, ucapan Fletcher itu terbukti bahwa Ronaldo menjadi pemain sayap yang tak tergantikan dan sulit dihentikan selama bermain di Manchester United.

Total, selama enam musim berseragam Setan Merah, Ronaldo mampu mencetak 118 gol dan 69 assist dari 292 laga yang telah dijalaninya.

(Tribunnews/Haikal)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas