Dream Chasers Inter eps 4 - Pemain Terbuang Tunjukkan Bukti, Inter Kalah di Kota Turin
Enrico Caleghi rekrutan anyar Torino dari akademi Inter. Saat kedua im bertemu, Enrico Caleghi menjadi pembeda sekaligus penentu kemenangan timnya.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Serial Dream Chasers Inter episod 4 akan menayanangkan bagaimana upaya anak asuh Stefano Vecchi mempertahankan gelar Primavera pada musim 2017/2018.
Inter akan berhadapan dengan dua tim Kota Turin, Torino dan Juventus secara berurutan dalam lanjutan Liga Primavera.
Menariknya, tim lawan yang akan mereka hadapi, khusus Torino, terdapat mantan pemain akademi Inter, Enrico Caleghi dan Karlo Butic.
"Tahun lalu Torino merekrut dua pemain (Enrico Caleghi dan Karlo Butic) dari kami (Inter)," Vecchi dalam tayangan serial Dream Chasers Inter episode 4 di Mola TV.
Kesenjangan menit bermain menjadi alasan dibalik kedua pemain tersebut dilepas.
Mereka yang terbuang akan menunjukkaan bukti saat menghadapi mantan tim.
Ada kejutan dari salah satu pemain di atas yang menyebabkan langkah Inter mengejar Atalanta tertahan.
Bagaimana kelanjutan dan keseruan Dream Chasers Inter episode 4 ? Anda bisa disaksikan melalui aplikasi dan website Mola TV.
Baca: Dream Chasers Inter eps 3 - Sang Pahlawan, Inter Primavera Melaju ke Babak 16 Besar Liga Muda UEFA
Baca: Dream Chasers Inter eps 3 - Pissardo dan Vladan Dekic Dapat Perhatian Lebih dari Vecchi
Inter butuh 3 poin tambahan dari kandang Torino untuk mengejar Atalanta di puncak klasemen.
Terlebih, Matteo Rover dan kolega hanya selisih empat poin dengan tim peringkat 3, Fiorentina setelah menang atas Chievo.
Namun, Inter masih menyisakkan satu laga yang belum dimainkan.
Untuk musim ini, penting bagi Stevano Vecchi membawa timnya bisa finish di posisi dua teratas di akhir kompetisi guna menjaga peluang lolos otomatis ke semifinal turnamen.
Sedangkan bagi para pemain, mereka ingin mengulang kesuksesan pada musim sebelumya karena berhasil menjuarai Liga Primavera.
Melawan Torino bukan perkara mudah, terlebih mereka memiliki mantan pemain akademi Inter yang dinilai bisa tampil lebih agresif.