Dream Chasers Inter eps 4 - Pemain Terbuang Tunjukkan Bukti, Inter Kalah di Kota Turin
Enrico Caleghi rekrutan anyar Torino dari akademi Inter. Saat kedua im bertemu, Enrico Caleghi menjadi pembeda sekaligus penentu kemenangan timnya.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Whiesa Daniswara
"Kita berbicara soal alumni, mereka lebih menakutkan, karena mereka lebih termotivasi dibanding yang lain," kata pemain Inter Primavera, Rada.
Baca: Dream Chasers Inter eps 2 - Manajer Tim: Bersikap Dewasa atau Tertinggal, Komitmen dan Konsisten
Seperti diketahui, Erico Caleghi sebelum berseragam Torino telah membela Inter selama hampir kurang lebih lima tahun.
Karena tak mendapatkan banyak kesempatan bermain, dia dilepas manajemen ke Torino.
Enrico Caleghi mempimpin timnya saat menjamu Inter, laga yang berlangsung di Stadion Philadelphia di Turin berjalan ketat sejak peluit kick off dibunyikan.
Petaka tiba saat pertandingan memasuki menit ke-33, jala Inter yang dijaga Pissardo bergetar.
Berawal dari pergerakan De Angelis dari sisi tengah lapangan, bola dikirimkan kepada Bianchi yang sudah berlari duluan ke kotak penalti Inter.
Bola dari hasil tembakan kaki kiri Bianchi gagal diselamatkan Pissardo.
Baca: Dream Chasers Inter eps 2 - Jalan Terjal Penggawa Nerazzurri, Tak Selalu yang Terbaik Berhasil
Tensi laga mulai berjalan panas, Zaniolo mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Torino.
Tekanan demi tekanan digencarkan pemain Torino, beruntung Inter memiliki Pissardo yang dapat mengamankan gawang dari kebobolan.
Upanya anak asuh Stafano Vacchi membuahkan hasil pada pertengahan babak kedua.
Ialah Facundo Colidio yang menjadi aktor penyeimbang kedudukan.
Namun seperti yang terjadi ketika melawan AC Milan, dan Chievo, Inter rapuh dipenghujung babak kedua.
Akibatnya, sang mantan Inter sekaligus kapten tim Torino, Enrico Calaghi berhasil menjebol gawang Pissardo dari skema sepakan pojok. Pada waktu yang tersisa, Inter gagal mengejar defisit gol dari Torino.
"Selalu emosional saat melawan mereka. Klub itu (Inter) telah memberikan saya banyak hal."