Jauh dari Keluarga, Gelandang Persebaya Surabaya Obati Rindu dengan Memasak Masakan Khas Afrika
Menurutnya, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan African food.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang Persebaya Surabaya, Makan Konate saat ini tertahan di Kota Pahlawan sejak tim diliburkan akhir Maret lalu.
Makan Konate menjadi satu-satunya pemain asing Persebaya Surabaya yang tidak dapat pulang kampung ke negara asalnya.
Gelandang asal Mali ini tertahan di Surabaya lantaran negaranya menerapkan lockdown akibat pandemi corona yang semakin meluas.
Hal tersebut membuat dirinya melewatkan momen bulan suci Ramadan bersama sang keluarga.
Gelandang berusia 28 tahun ini pun mengakui bahwa tahun-tahun sebelumnya menjelang lebaran selalu berkumpul dengan keluarga.
Baca: Persebaya Surabaya Ngabuburit Bareng dengan Berlatih Online, Tiga Pemain Asing Absen
Baca: Jalani Puasa Ramadan, Pelatih Fisik Persebaya Surabaya Pastikan Pemain Tetap Bugar
Namun pada Ramadan kali ini kebiasaan yang selalu dilakukan Konate tidak dapat dijalankan akibat penyebaran virus corona atau Covid-19.
"Biasanya saat libur kompetisi di bulan Ramadhan menjelang Idul Fitri saya pulang ke Mali.
Tapi sekarang karena Covid-19 semua jadi berbeda, jujur saya rindu dengan keluarga." kata Makan Konate dikutip dari laman resmi Persebaya Surabaya.
Meksipun demikian, gelandang yang mengenakan nomor punggung 10 ini mempunyai cara tersendiri guna mengobati kerinduannya.
Mantan gelandang milik Arema FC ini pun menyiasati dengan memasak masakan Afrika.
Menurutnya, makanan Asia khususnya Indonesia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan African food.
Sehingga dirinya tidak kesulitan untuk mencari bahan makanan untuk mengolahnya menjadi masakan.
Baca: David da Silva & Mahmoud Eid Tak Pernah Ikut Latihan Online Persebaya, Terkendala Perbedaan Waktu
Baca: Bek Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto Jalankan Hobi Baru Pelihara Ikan Cupang hingga Kuliah Online
Diaku olehnya bahwa masakan Afrika kebanyakan menggunakan saus dan untuk bahannya seperti ayam, daging maupun ikan sama seperti di Tanah Air Indonesia.
"Masakan Mali itu kebanyakan dibikin dengan saus. Untuk bahannya bisa menggunakan ayam , daging dan ikan, semua mudah ditemukan di sini." terangnya.
Dari sekian banyak makanan, ada yang menjadi favorit Konate. Salah satunya Sup Nadji.
"Kebiasaan di rumah saya di Mali, kita memasak sup ayam yang disebut Sup Nadji, disajikan bersama nasi putih mirip seperti di sini" jelasnya.
"Sup Nadji juga menjadi favorit saya selama puasa di Indonesia seperti sekarang, karena membuatnya tidak rumit," imbuhnya
Pemain yang sukses mempersembahkan Piala Gubernur Jatim 2020 untuk Persebaya ini bertekad menjaga ibadah puasanya selagi tidak adanya kompetisi.
Seperti diketahui kompetisi sepak bola di Tanah Air baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara akibat pandemi corona hingga 29 Mei mendatang.
Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Baca: Sayur Kunci Bayam Buatan Ibu Jadi Menu Buka Puasa Favorit Bek Persebaya Surabaya
Situasi tersebut akan dimanfaatkan oleh pemain yang sudah 7 tahun malang melintah di Indpnesia untuk berpuasa 30 hari penuh.
Tak lupa dirinya juga berharap pandemi ini bisa berakhir setelah bulan Ramadhan. Agar semua bisa kembali beraktifitas dan roda kompetisi bisa dijalankan.
"Saya mau puasa 30 hari insha Allah semoga kita keluar dari situasi pandemi covid 19 dan kembali bertanding, saya sudah rindu atmosfer stadion," harapnya.
Di sisi lain, ia juga melepas kerinduan dengan istri atau keluarga dengan selalu menjalin komunikasi.
"Saya rindu sekali sama istri. Setiap hari saya komunikasi lewat telepon maupun video call sama dia terus."
"Istri tahu situasinya sekarang, dia juga rindu sama saya," ucapnya menambahkan.
Diketahui oleh Konate bahwa saat ini baik istri dan keluarganya dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.
"Alhamdulillah, istri dan keluarga semua (kondisi) baik," tutup pencetak 16 gol bagi Arema FC di musim lalu.
(Tribunnews.com/Ipunk)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.