Miralem Pjanic Sepakat Gabung, Barcelona Sodorkan Arturo Vidal dan Ivan Rakitic ke Juventus
kesepakatan Pjanic dilaporkan adalah bagian dari skema pertukaran pemain yang akan dilakukan Juventus dan Barcelona.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Media Italia, La Gazzetta dello Sport melaporkan gelandang Juventus, Miralem Pjanic setuju untuk bergabung dengan Barcelona.
Seperti dilansir Football Espana, laporan La Gazzetta yang dikutip El Mundo Deportivo itu menyebut kesepakatan Pjanic adalah bagian dari skema pertukaran pemain yang akan dilakukan Juventus dan Barcelona.
Adapun pemain Barcelona yang dirumorkan bakal hengkang, Arthur Melo, juga disebut telah memutuskan tak akan pergi ke Juventus.
Arturo Vidal dan Ivan Rakitic kemudian akan menjadi opsi yang siap ditawarkan Barcelona.
Diketahui, Pjanic telah bermain bagi Juventus sejak musim 2016-2017.
Pemain asal Bosnia itu selama ini cukup diandalkan oleh Juventus untuk mengisi pos gelandang tengah.
Ia kerap bertandem dengan Adrien Rabiot, Blaise Matuidi, atau Rodrigo Bentancur di lini tengah.
Musim ini Pjanic telah tampil 22 kali di Liga Italia.
Rumor Messi
Selain Arthur Melo, ada sejumlah pemain Barcelona lain yang dirumorkan berpeluang hengkang.
Salah satu pemain tersebut adalah Lionel Messi.
Rumor yang berkembang menyebut Messi berpeluang hijrah ke Inter Milan.
Meski demikian, rumor tersebut telah dipatahkan oleh pelatih Barcelona, Quique Setien.
Setien dengan tegas menyatakan bahwa Messi dan Barcelona akan terus bersatu.
"Messi dan Barcelona akan selalu bersatu. Itu saja," ujar Setien seperti dilansir AS.
Menurut Setien, Messi tidak akan kemana-mana karena adanya ikatan antara sang pemain dengan Barcelona yang sudah terjalin begitu kuat.
Situasi sulit yang saat ini tengah dihadapi Barcelona pun diyakininya tak akan membuat Messi berkeinginan untuk pergi.
Barcelona belakangan dilaporkan mengalami krisis akibat menurunnya pendapatan mereka secara drastis akibat merebaknya wabah virus corona atau Covid-19.
Selain itu, konflik internal di antara jajaran petinggi klub juga membuat situasi menjadi kurang kondusif.