Muhammad Rifad Marasabessy Tetap Rutin Berlatih Meski Liga 1 2020 Dihentikan Akibat Wabah Covid-19
Muhammad Rifad Marasabessy membeberkan bahwa dirinya sudah rindu dengan atmosfer sepakbola.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, CIBINONG - Muhammad Rifad Marasabessy membeberkan bahwa dirinya sudah rindu dengan atmosfer sepakbola.
Pemain belakang Persikabo 1973 yang lahir di Tulehu 7 Juli 1999 itu mengatakan bahwa saat ini dirinya terus melaksanakan latihan guna menjaga kebugaran tubuhnya agar selalu prima meski tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
"Kegiatan saya selama puasa ya ibadah. Kemudian kalau sore ke lapangan. Biasanya latihan jam 17.00 selesai ashar. Itu untuk menjaga stamina," ujarnya, Minggu (10/5/2020).
Lebih lanjut, Rifad mengaku rutin untuk mengkonsumsi vitamin untuk memenuhi kebugaran tubuh tersebut.
"Selain berlatih, saya rutin untuk mengkonsumsi vtamin c saat berbuka puasa dan sahur," jelasnya.
Diketahui, sejak Kompetisi Liga 1 2020 dihentikan pada 16 Maret 2020 sebagai antisipasi penyebaran virus corona dan tim Persikabo 1973 diliburkan, Rifad memilih untuk pulang ke kampung halamannya di Tulehu untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.
Di kampung halamannya, Rifad mengaku rutin bermain futsal dengan beberapa pesepakbola nasional juga yang memang asli kelahiran Tulehu.
"Futsal sering juga. Biasanya sayaa latihan bersama pemain asli Tulehu, Hasim Kipuw, Alfin Tuasalmony, Rizki Pellu, semua asli Tulehu," ungkapnya.
Terkait makanan khas di daerahnya, Rifad menjelaskan bahwa ada beberapa makanan khas yang cukup lezat dan sangat disukai banyak orang.
"Makanan khas di Tulehu itu sagu dan papeda," tegasnya.
Mantan pemain Timnas Indonesia U-23 itu berharap agar keadaan di Indonesia cepat terbebas dari wabah Covid-19 dan semua orang dapat kembali menjalankan aktifitas secara normal.
"Mudah-mudahan selesai lebaran kita semua sudah bisa berkumpul bersama kembali. Virus corona segera menghilang," tandasnya.