Barcelona Terpaksa Tumbalkan Tiga Pemain demi Daratkan Miralem Pjanic ke Camp Nou
Isu kepindahan Miralem Pjanic dari Juventus ke Barcelona menjadi salah satu saga transfer yang banyak dibicarakan pada minggu ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Apalagi usia Arthur yang masih 23 tahun dianggap cukup potensial bagi Barcelona pada masa mendatang.
Baca: Rivaldo Minta Barcelona Pertahankan Arthur dan Bawa Pulang Neymar dari PSG
Baca: Arthur Melo Ditukar Miralem Pjanic? Ini Kata Pelatih Barcelona
Sementara itu, Nelson Semedo yang didatangkan tiga tahun silam rencananya diproyeksikan untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Daniel Alves.
Nelson Semedo dipinang oleh Barcelona dengan banderol 26,5 juta poundsterling dari Benfica.
Dia masih mempunyai durasi kontrak dua tahun bersama Barcelona pada saat ini.
Hanya saja, ia kerap hanya menjadi penghangat bangku cadangan saja akhir-akhir ini.
Keadaan tersebut membuat masa depan Semedo bersama Barcelona terlihat masih abu-abu.
Hal itulah yang membuat Barcelona memasukan namanya untuk memuluskan merekrut Pjanic.
Nasib sama juga dialami oleh bek muda Barcelona, Jean-Clair Todibo.
Todibo dinilai masih belum cukup untuk menggantikan posisi Gerard Pique atau Clement Lenglet di jantung pertahanan Barcelona.
Tiga pemain itulah yang akan menjadi tumbal kepindahan Pjanic ke tim Catalan.
Baca: Kalah dari Lionel Messi, Cannavaro Sebut Virgil van Dijk Sulit Raih Ballon dOr Karena Berposisi Bek
Di sisi lain, sejak didatangkan 2016 lalu, Pjanic sebenarnya menjadi salah satu pilar tak tergantikan di lini tengah Juventus.
Total Pjanic sudah bermain sebanyak 167 laga dengan 22 gol serta 36 assist.
Musim ini sendiri, Pjanic masih menjadi salah satu andalan Juventus di lini tengah.
Namun, usianya yang telah menginjak 30 tahun membuat Juventus ingin meregenerasi para pemainnya.
Walaupun demikian, Pjanic dipandang masih memiliki kualitas mumpuni yang dibutuhkan untuk memperkuat lini tengah Barcelona.
Pjanic diyakini akan membuat lini tengah Barcelona lebih menggigit setelah beberapa tahun terakhir terlihat stagnan.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)