Gegara Netflix, Solskjaer Teringat Kenangan Manis Manchester United Raih Treble Winner
Di tengah penangguhan kompetisi, Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Manchester United mengaku menikmati waktunya dengan menonton film di Netflik
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Di tengah penangguhan kompetisi, Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Manchester United mengaku menikmati waktunya dengan menonton sebuah film di Netflix.
Judul film yang ditonton oleh Solskjaer baru-baru ini ternyata berjudul The Last Dance.
Sebuah film dokumenter yang menceritakan perjalanan karir salah satu pebasket terbaik dunia, Michael Jordan.
Film tersebut bercerita tentang masa kejayaan Michael Jordan saat bermain bersama Chichago Bulls dalam NBA era 1990-an.
Baca: Penyesalan Peter Schmeichel Tinggalkan Manchester United Setelah Raih Treble Winners
Baca: Eks Kiper Manchester United Ungkap Perjalanan Menakjubkan Saat Raih Treble Winners
Dilansir dari Essentialy Sport, Solskjaer mengakui film tersebut mengingatkan dirinya pernah aktif bermain sebagai pemain sepak bola.
Solskjaer teringat tentang salah satu momen terbaik dalam perjalanan hidupnya.
Momen terbaik yang dimaksud itu perihal keberhasilannya membawa Manchester United merengkuh treble winner tahun 1999.
Dimana, Roy Keane yang saat itu mengenakan ban kapten mampu membuat Manchester United melakukan salah satu comeback terbaik dalam sejarah.
Bagaimana tidak, dua gol kemenangan Manchester United atas Bayern Munchen berhasil diciptakan pada masa injury time babak kedua.
Solskjaer menjadi salah satu pemain yang mencatatkan namanya di papan skor dalam laga tersebut.
Kenangan terbaiknya tersebut muncul setelah ia menonton film berjudul 'The Last Dance' tersebut.
"Anda menonton netflix, anda lalu menemukan film The Last Dance milik Michael Jordan, saya jadi ingat ketika saya masih pemain dan bermain bersama tim hebat bersama Sir Alex," ungkap Solskjaer kepada Football Focus.
"Sosok Michael Jordan sebagai pemimpin, anda tentu langsung berpikir Roy Keane, begitulah kesamaan dengan tim saya ketika melihat tim itu," jujurnya.
Baca: Roy Keane Bocorkan Kesuksesan Manchester United Raih Treble, Karakter Kuartet Penyerang Jadi Kunci
Baca: Solskjaer Akui Hampir Pindah ke Liverpool Sebelum Bawa Manchester United Raih Treble Winners
Solskjaer sendiri memang lebih memilih menikmati film disela-sela tidak ada jadwal pertandingan di masa pandemi virus corona saat ini.
"Di situasi pandemi seperti ini, anda akan selalu berpikir tentang sepak bola, tak pernah berhenti bahkan saat sepak bola sudah menjadi candu, dan saat anda bekerja maupun tidak," ujar pelatih berdarah Norwegia tersebut.
"Di situasi ini saya mungkin tak berbeda seperti kebanyakan orang, menonton TV, menyaksikan serial, tak berjibaku dengan sepak bola. Kemudian Anda menyaksikan Netflix, lalu Anda menemukan serial 'The Last Dance' dengan Michael Jordan," bebernya.
"Begitu banyak kesamaan antara Manchester United di era saya dan Bulls di era Jordan. Film ini sangatlah menginspirasi dan merupakan tonton yang sangat bagus," tutupnya.
Akhirnya, Film The Last Dance mampu membuat Solskjaer sedikit bernostalgia tentang kenangan manisnya pernah meraih sukses bersama Manchester United.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.