Istri Gelandang Madura United Rindu Dukung Sang Suami Berlaga di Liga 1 2020
Eka Yulianti mulai rindu mendukung suaminya Asep Berlian berlaga bersama Madura United di kompetisi Liga 1 2020 musim ini.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
“Sangat rindu Pulau Garam Madura. Sedikit cemas dan risau karena pekerjaan suami terhambat juga dengan situasi seperti ini, tapi tetap harus bersyukur bagaimana pun keadaannya.
Ya, ini baru pertama kali. Di sinilah letak bersyukurnya pertama kali bersama sang suami sebulan full menjalani puasa di rumah di Bulan Ramadan,” pungkasnya.
Risna Prahala Rindu Latihan Bersama hingga Arahan Rahmad Darmawan
Sementara itu rekan Asep Berlian di klubnya yakni Risna Prahala Benta juga merasakan hal yang sama yakni merindukan suasana Liga 1 2020 musim ini.
Menurut bek asal Kediri ini, biasanya setiap Bulan Ramadan tim di Indonesia menggelar latihan di malam hari, tepatnya setelah menunaikan salat tarawih.
Begitu juga biasanya pertandingan Liga 1 pada bulan Ramadan terpaksa harus dihelat malam hari dengan jam kick-off 20.30 WIB.
Kendati tidak berlatih dengan tim, Risna menuturkan, tetap menjaga kondisi fisiknya secara mandiri di rumah, sembari guna menjaga kekuatan tubuhnya di tengah wabah Covid-19 ini.
“Ini Bulan Ramadan, sudah mau setengah, biasanya masih bersama tim. Soalnya pertandingan biasanya sekitar seminggu sebelum Hari Raya.
Masa seperti ini yang dirindukan tentu latihan dengan tim, latihannya malam setelah salat tarawih kalau di Bulan Ramadan.
Jadinya harus latihan sendiri di rumah,” kata Risna dikutip dari laman Madura United.
Di sisi lain, berusia 22 tahun tersebut saat ini berada di kawasan zona Merah yaitu Kediri, membuat rutinitas Ramadan tahun ini berbeda.
Diakui oleh mantan pemain Persik Kediri tersebut, pada Bulan Ramadan sebelumnya selalu salat Tarawih di masjid saat berada di rumah. Saat ini, dia tidak selalu salat di masjid.
Baca: Agar Latihan Lebih Variatif, Syahrian Abimanyu Konsultasi dengan Asisten Pelatih Madura United
Hal itu dilakukannya seperti himbauan dari pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah agar wabah Covid-19 segera berakhir di Tanah Air Indonesia.
"Salat Tarawih kadang di rumah. Kadang juga di masjid, karena adanya imbauan dari pemerintah.
Jadi kalau di masjid ada salat berjamaah, iya di masjid. Kalau nggak ada ya di rumah aja,” pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)